Peudawa|Jamal| Sedikitnya 20 murid kelas III pada MIN Blang Buket Kuta Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur harus belajar di ruangan yang memprihatinkan dengan sarana yang terbatas dan reot, hal ini terpantau oleh tim dari Kankemenag Aceh Timur dalam kunjungan maulid di madrasah tersebut, Rabu (5/2).

Kepala MIN Blang Buket Kuta Nurmala,S.Ag mengatakan kondisi tersebut sangat mengganggu proses belajar mengajar di madrasah tersebut, “Siswa banyak mengeluh karena kondisi yang demikian, apalagi cuaca panas, meja juga sudah banyak yang bolong-bolong,” keluhnya.

Nurmala mengaku keadaan demikian terpaksa dijalani mengingat terbatasnya sarana dan prasarana, dengan jumlah rombongan belajar 6 namun lokal yang tersedia hanya 5 unit, “Jadi kami ambil inisiatif selesai belajar kelas I akan digantikan lokalnya oleh siswa kelas III yang lokalnya rusak, sehingga proses belajar mengajar terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tersebut juga merupakan kegiatan terakhir yang dilaksanakan di masa akhir jabatan Nurmala sebagai kepala madrasah tersebut, sebagaimana diketahui beberapa waktu yang lalu telah dilakukan pelantikan pejabat struktural dan fungsional, salah satunya Nurmala,S.Ag dimutasikan ke MI Bina Benih bangsa, sedangkan Tarbiah,S.Ag mantan kepala MI seuneubuk Muku dipercayakan menggantikan posisi beliau.

Abdullah Rasyid tokoh masyarakat setempat yng juga pernah menjabat sebagai kepala madrasah tersebut mengatakan, nama MIN Blang Buket Kuta diambil dari nama 2 desa yaitu Blang Kuta dan Buket Kuta, “Pada awal pendirian madrasah ini mengambil kebijakan untuk menjadikan 2 desa terdekat sebagai nama madrasah, maka lahirlah MIN Blang Buket Kuta, gabungan dari 2 desa ini,” urainya.

Hadir pada peringatan maulid tersebut Muslim,S.Ag (Kasi Pais), Usman, S,Sos.I (analis kepegawaian) dan beberapa karyawan Kankemenag dibawah kepemimpinan Drs.H.Faisal Hasan itu. [y]