Banda Aceh (Humas)--Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (Kabid PAI) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, H Khairul Azhar SAg MSi, sampaikan poin-poin penting melalui amanat apel Senin (10/10/2023)

Mengawali amanat apel di halaman kanwil, kawasan Taman Sari (Bustanus Salatin), Kabid PAI mengajak jajaran Kemenag di mana saja, agar meningkatkan kesyukuran pada Allah, berterima kasih pada peletak pondasi Kemenag, diiringi rasa bangga, karena telah ditakdirkan mengabdi di Kemenag.

"Kita harus berterima kasih pada peletak dasar, peletak pondasi Kementerian Agama. Kita juga patut  berbangga selaku ASN di Kemenag," ajak Khairul Azhar yang sebelumnya menjabat Kakankemenag Aceh Barat.

Akibat perjuangan para tokoh pendahulu kita, lanjut Kabid PAI, kita bisa terus bersama dalam perjalanan kehidupan keagamaan di Indonesia.

"Sebelum adanya Kemenag, fungsi Kemenag diselenggarakan oleh Kemendagri dan kementerian lainnya," imbuhnya di depan Kabag TU, para Kabid, para Pembimas dan peserta apel.

Dengan hadirnya Kemenag dengan logo "Ikhlas Beramal" kita bisa jalankan dinamika kehidupan bernuansa ibadah. 

"Beramal itu sendiri ada miliki nilai ubudiyah pada Allah," ulang Khairul Azhar yang pernah menjadi Kasi di Bidang Penmad Kanwil.

Lanjutnya, "Tiap keringat dan tiap gerak kita tentu ada pahala jika diiringi keikhlasan."

Disampaikan pula, bahwa melalui kesempatan amanat apel ini, pihaknya mengajak jadilah amal ibadah dan eratkan ukhuwah.

Maka untuk sukses, jelas mantan Kepala Madrasah RIAB ini, kita harus:

Pertama, pondasikan pengabdian dengan ketulusan niat, niat yang ikhlas.

Diumpamakannya, bahwa berbicara niat dalam hati kita ini, laksana pensil. Alat tulis ini bisa ada arti dan bisa tidak bermakna apa pun, atau hanya sekadar kayu.

"Pensil tak akan baik jika tidak kita beri manfaat dengan menulis yang bernilai guna," tamsilnya.

"Sama halnya juga kita di Kemenag, kita bisa berpotensi jika kita berkarya atau persembahkan pekerjaan dengan baik. Inilah namanya dedikasi," ungkap Khairul Azhar yang pernah menjadi Petugas Kloter Embarkasi Haji Aceh (BTJ).

Kedua, kiat sukses dengan bersungguh-sungguh dan pantang menyerah.

"Ini umpama rumput meskipun dia di gurun sahara, dia tetap berusaha tumbuh, tumbuh bersama seperti di halaman-halaman kantor," sebutnya mengumpamakan.

"Filosofi rumput, dia pantang menyerah, meski di atas dia dinjak-injak, tapi akar di bawah ia terus tumbuh," sebutnya.

Agara kita bisa jadi umpama rumput, ajaknya, maka mari kita rapatkan barisan dan bergotong royong.

Kabid PAI sampaikan juga sejumlah agenda Kemenag dan memohon dukungan dan doa bagi kesuksesannya. Misalnya saat ini kita telah laksanakan seleksi Debat PAI Tingkat Provinsi Aceh. 

"Mudah-mudahan duta Aceh bisa tampil maksimal ke Tingkat Nasional," doanya. 

Juga dengan ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) serta MYRES.

"Juga dengan MTQ Nasional yang berlangsung di Kalimantan, kita doakan kontingen Aceh bisa bersanding. Bukan hanya bersanding, tapi juga mampu raih juara," pungkas putra Pijay ini.[yyy]