Pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kota Sabang Tahun 2025 untuk jenjang MA/SMA resmi digelar bertempat di Laboratorium Komputer MAN Sabang, Selasa, 9 September 2025. 

Sebanyak 36 peserta terdiri dari siswa MAN Sabang dan SMAS Islam Al-Mujaddid berpartisipasi pada ajang yang sebelumnya bernama MYRES dan KSM. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sabang H Samsul Bahri SAg dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini. 

Ia menekankan bahwa OMI bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga ajang untuk mengasah kemampuan intelektual, spiritual, dan akhlak mulia generasi muda madrasah.

"Kami berharap OMI dapat melahirkan generasi yang unggul, berprestasi, sekaligus berkarakter islami. Kemenangan itu penting, tetapi yang lebih utama adalah pengalaman berharga dan semangat kompetitif yang sehat," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Hj Nuranifah SAg MPd menjelaskan bahwa pelaksanaan OMI Tahun 2025 di Kota Sabang dilaksanakan terpusat di tiga lokasi sesuai jenjang masing-masing.

"Untuk jenjang MA/SMA dipusatkan di MAN Sabang, jenjang MTs/SMP di MTsN Sabang, dan jenjang MI/SD di MIN Sabang. Kegiatan ini diikuti total 90 peserta dari berbagai satuan pendidikan, baik di bawah Kementerian Agama maupun Dinas Pendidikan, termasuk SMPS Islam Al-Mujaddid dan SMA Al-Mujaddid," terangnya.

Ketua Panitia Pelaksana Muhammad Nasir SPd dalam laporannya menyebutkan bahwa pengawasan ujian dilakukan secara ketat, baik secara langsung maupun virtual.

"Kami memanfaatkan teknologi informasi dengan sistem pengawasan berbasis Zoom Meeting. Tim pusat dapat memantau secara real time, sedangkan pengawasan di lokasi ujian dikendalikan oleh proktor masing-masing titik lokasi," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan HD OMI Tingkat Kota Sabang, Mukhlis, yang menambahkan bahwa pelaksanaan OMI semenjak 9-12 September 2025. Untuk jenjang MA/SMA digelar dalam empat sesi dengan enam bidang studi. Selanjutnya, jenjang MTs akan berlangsung pada Rabu, 10 September 2025 dalam tiga sesi, dan jenjang MI pada hari berikutnya dalam dua sesi.

"Setiap proktor wajib menggunakan kamera Zoom untuk memastikan integritas pelaksanaan ujian. Peserta juga dilarang mengakses aplikasi lain di luar aplikasi ujian. Jika ada pelanggaran, maka peserta akan langsung didiskualifikasi," tegas Mukhlis.[]