Melalui Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad), Kankemenag Aceh Tamiang adakan Rakor Madrasah Negeri dari semua jenjang mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (I) hingga Madrasah Aliyah (MA) di Aula Al-Ikhwan, Selasa, 11 Februari 2025.
Dalam arahannya Kakankemenag Aceh Tamiang, H Anwar Padli SAg, berharap dengan adanya Rakor ini kiranya dapat meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah dan meningkatkan kedisiplinan di masing-masing madrasah.
Ia juga mengingatkan kembali para Kepala Madrasah untuk mensyukuri apa yang sudah ada selama ini dan ia juga meminta para Kepala Madrasah untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab bukan hanya kepada atasan tetapi juga kepada Allah SWT.
Anwar Padli juga memerintahkan Kepala Madrasah untuk membukukan dan menjilid Laporan Capaian Kinerja Harian (LCKH) masing-masing dan semua guru yang ada di Madrasah.
Terkait BOS Kepala Madrasah hendaklah merapatkannya dengan semua Wakil Kepala dan Dewan Guru masing-masing dan dalam pengelolaannya hendaklah melibatkan Tim BOS serta membuatkan papan pengumuman BOS.
Ia juga mengajak semua Kepala Madrasah untuk aktif dalam menjalankan program Wakaf Produktif dan bekerjasama dengan Kepala KUA setempat.
diakhir arahannya Anwar Padli mengajak semua Kepala Madrasah untuk bekerja dengan disiplin, penuh tanggung jawab dan untuk senantiasa memupuk kebersamaan dan kekeluargaan.
Sementara itu, Pelaksana Urusan Keuangan Kankemenag Aceh Tamiang menyampaikan bahwa PP harus memiliki Sertifikat Barjas, dan ia menyarankan agar Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Pembayaran (PPSPM) untuk saling berkoordinasi dalam pelaksanaan anggaran demikian juga dengan Madrasah lainnya untuk saling bertukar informasi.
Nurhasanah MSi, Plt Kasi Penmad, dalam laporannya mengatakan bahwa Rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi Program-program yang sudah dijalankan pada tahun 2024 dan memaparkan program-program untuk tahun 2025.
Ia juga menyampaikan bahwa program-program tahun 2024 Kankemenag Aceh Tamiang berhasil memperoleh prediket sebagai yang terbaik diantaranya pengelaan Pangkalan Data Ujian Madrasah (PDUM), namun ada juga yang gagal diantaranya Kompetisi Sains Madrasah (KSM), tidak ada siswa yang berhasil sampai ke tingkat Nasional, hanya ada sampai ke tingkat Provinsi.[]