[Kanwil | Yakub]  Usai peringatan puncak Hari Guru/PGRI pagi Ahad (6/12), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menyampaikan tiga hal dalam apel Senin (7/12). Dalam apel (menurut jadwal, yang seyogyanya menjadi pembina ialah Kabid Urais Binsyar Drs H Hamdan MA) itu, Kakanwil uraikan isi edaran terakhir dari Sekjen Kemenag RI Prof DR H Nur Syam MA, tentang seragam Kemenag, yang resmi diberlakukan sejak bulan ini.

“Selanjutnya Surat Edaran (SE) itu dimasukkan ke web kemenag.go.id, dikirim edaran juga ke daerah. Khusus di Kanwil, Kabag TU akan atur waktu, ‘kapan kita mulai memakainya’, tapi saya sudah pakai seragam baru ini,” kata Kakanwil menujuk ke baju putih-gelap, sambil mengatakan, ini baru sosialisasi.

Di halaman Kanwil, Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, yang kenakan baju putih, dasi, dan celana gelap, sampaikan bahwa bagi jajaran Kemenag sudah ada aturan mengenai seragam dinas yang baru. “Jika kenakan baju putih, jangan lupa kenakan bad, karena akan mudah dikenali, jika bersamaan dengan jajaran lain yang, misalnya sedang ikut prajab dan pelatihan/penataran,” ajaknya sambil menunjukkan ke dadanya yang ada pin berwana kuning juga.

“Bahkan ke depan akan dibuat pin lima budaya kerja. Dan kita kenakan itu juga di baju seragam baru itu,” katanya. Selain Kakanwil, beberapa jajarannya juga tampak kenakan seragam baru itu, termasuk Kabag TU dan Kabid Penmad, beberapa Kasubbag dan ASN. Ada yang kenakan peci, dan ada yang tidak. “Jika dalam SE itu ada anjuran pakai peci, maka kita pun akan kenakan peci,” candanya serius. Kakanwil bahkan benar-benar bercanda soal cara memutihkan baju putih yang menguning, yang lama berlipat dalam almari. ‘Rebus dengan air mendidih….’,” kiatnya.

“Untuk Senin, Selasa, dan Rabu, kita memakai baju putih dan celana gelap. Bagi wanita rok disesuaikan. Kamis kita memakai batik. Sedangkan Jumat busana kita bebas. Jika ada senam, memakai kostum senam, lalu mengganti dengan busana untuk shalat Jumta,” rinci Kakanwil, yang katanya sesuai SE Sekjen Kemenag RI, khusus Eselon I dan II, dianjurkan kenakan dasi.

Kakanwil sekilas jelaskan warna baju yang pernah dikenakan jajaran Kemenag, ada yang ikut Pemda/Pemkab, ada yang gonta-ganti sesuai aturan Pemerintah setempat, dan ada yang masih dengan warna lamanya. Misalnya warna abu-abu, khaki, kuning, dan Linmas. “Seakan kita ikut-ikutan,” sambung Kakanwil, dan katanya saat Pemda pakai Linmas, Kemenag ikuti. Namun kini Pemda pun telah tanggalkan Linmas itu, dan Kemenag masih kenakan.

Mengingat Senin ini sudah pekan kedua Desember 2015, Kakanwil lanjutkan dan bahkan mengulang-ulang, ajakan pada panitia, untuk maksimalkan persiapan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag 2016. “Kepada Panitia HAB ke 70, mohon dapat bekerja siapkan segalanya untuk acara HAB,” ajaknya, seraya ingatkan bahwa HAB pada 3 Januari 2016.

Di hadapan Kabag TU, para Kabid, para Pembimas, dan jajarannya, Kakanwil mengulangi juga ajakan agar semestinya semua kegiatan paling telat selesai akhir November. “Kami mohon, ke depan, jika kami masih Kakanwil, begitu menerima DIPA, langsung susun dan siapkan segalanya. Koordinir dengan bidang-bidang lain, dan tidak ada jadwal yang beradu,” ingatnya.

Kakanwil sempat menyidir ‘jeleknya’ menumpuk paket kegiatan di ujung tahun, di samping bikin kelelahan mitra kita di PKPN. Kelelahan juga di Subbag Hukum dan KUB yang memeriksa naskah. Serta ada yang bersamaan pula pembukaan, bersama Kakanwil pula semua pembukaannya. “Ini seperti kuet padee lam rudok. Serba tergopoh-gopoh dan mendadak,” katanya mengajak ke depan tidak menumpuk begitu lagi.

Sebelum itu, Kakanwil juga bandingkan dengan mimik canda, akan gagahnya jajaran Kemenag dengan seragam putih-hitam/gelap. Ini untuk memotivasi kita juga dalam mengabdi dan kerja. “Seragam baru, semangat baru…,” katanya. []

[Foto: Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh kenakan baju putih bersamaBranch Manager BSM Banda Aceh Ismul Fakhri Lubis saat penandatangan MoU PD Pontren dengan BSM di ruang rapat (30/10). Jajaran Kanwil sudah ada yang kenakan seragam putih-hitam saat apel Senin (7/12)]