[Karang Baru | Muhammad Sofyan] "Pendidikan seharusnya memperbaiki Akhlak, tetapi saat ini yang terjadi malah sebaliknya siswa melakukan anarkisme, ada apa dengan dunia pendidikan kita," Ungkap Salamina pada Rapat Sosialisai USBN PAI tingkat SD pada Kamis (3/4) di Aula Serba Guna (ASG) Al-Ikhwan Kankemenag Tamiang.

Didepan para kepala SD se-Tamiang Salamina mengatakan bahwa PMA 59 thn 2007 mengembalikan pendidikan agama dibawah pengaturan Kementerian Agama. "Sebagai bukti nyata diadakannya beasiswa bagi guru PAI untuk melanjutkan study ke S2, diadakannya Pentas PAI hingga tingkat Nasional dan Aceh pada tahun yang lalu mendapat peringkat ke-dua tingkat Nasional dan tahun ini Pentas PAI akan diadakan untuk guru bukan untuk murid," ujar beliau lebih lanjut.

Menyikapi kondisi menghadapi persoalan ummat saat ini Kementerian Agama merasa berkewajiban untuk menelaah kembali peraturan-peraturan yang berlaku dan kebijakan-kebijakan   yang terjadi baik di SD maupun di Kementerian Agama.

Syamsul Bahri, S. Pd. Kadinas Pendidikan Aceh Tamiang dalam sambutannya mengajak seluruh Kepala Sekolah untuk membiasakan membaca Al-Qur-an surat-surat pendek sebelum memulai pelajaran.

“Saya mengajak bapak-bapak dan ibu-ibu sebelum memulai pelajaran mari buka Al-Qur-an ajak siswa baca surat-surat pendek dengan berwudhu, biasakan anak-anak berwudhu sehingga mereka mencintai agamanya yakni agama Islam," katanya.

"Mari kita bina anak-anak itu sejak SD untuk mencintai Islam, kalaupun seseorang  itu pintar tapi 'cetek' ilmu agamanya tak ada arti," tambahnya. Menyinggung masalah USBNPAI beliau mengajak seluruh kepala sekolah untuk jujur, jangan melakukan kecurangan-kecurangan, jangan merekayasa hasil ujian anak.

Menurutnya lebih baik nilai rendah tapi jujur ketimbang nilai tinggi tapi hasil kecurangan. Syamsul juga berharap semua bisa melestarikan budaya tamiang, di awali dengan membiasakan untuk memakai pakaian melayu (telok belanga) bagi anak didik dan guru-guru pada hari jum’at.

Ketua POKJAWAS Kankemanag Yusri S. Pd. mengatakan masih ada waktu bagi guru untuk membimbing anak-anak dalam menghadapi USBNPAI. "Kisi-kisinya sudah ada tinggal bapak-ibu jabarkan saja kepada anak, agar anak-anak bisa menjawab soal-soal dalam USBNPAI nantinya," ungkap Yusri.