[Padang | Yakub] Di antara harapan Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh, saat membuka Rakor Perencanaan Program Bidang Pendidikan Diniyah se Provinsi Aceh Tahun 2017 ialah, agar lahirkan rumusan, solusi, dan rekomendasi untuk pembangunan Pondok Pesantren di Aceh.
Harapnya, pada peserta, semoga ke depan, Pendidikan Diniyah (PD) dan Pontren di Aceh lebih maju dan berkembang lagi.
Selebihnya, dari pemvalidasi data dari 69 peserta rakor tiga hari ini juga, akan mengakurasikan data pendidikan, khususnya dalam penvalidasi entri EMIS.
Kakanwil, jelaskan dan kaitkan hubungan erat sejarah Pendidikan Islam antara Sumbar dan Aceh. Pendidikan Islam yang dikhususkan ialah dayah/pesantren/zawiyah/PD.
Misalnya Kakanwil jelaskan tentang histori kelahiran thawalib di Padang Padang, Baiturrahman Banda Aceh, Blang Paseh di Sigli, dan Matang Geulumpangdua di Bireuen, dan kebesaran dan pertalian tokohnya Sumbar-Aceh.
Hubangan kekerabatan, sosial dan budaya, selain pendidikan dua kawasan itu, juga erat.
Peserta rakor antara lain, 23 Kakankemenag se Aceh, ada 23 Kadis/Kabag/Kabid di Dinas/BPPD se Aceh, dan Kasi Pakis/Pendis/PD Pontren Kankememenag se Aceh.
Juga ada peserta dari Dinas/Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah (BPPD) Aceh, Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, dan Kwarda Pramuka Aceh.
Kakanwil membuka acara perdana dari Bidang PD Pontren, Rabu (8/2) itu, di Rocky Hotel, setelah kata selamat datang dari Kakanwil Sumbar Drs H Salman MM.
Di sini Kakanwil sampaikan hubungan baik, selama ini, di antara dua Kakanwil dan jajarannya itu. []