Kota Langsa-KemenagNews (14/7/2012)Saat catin (calon pengantin) sudah menikah di KUA Kecamatan Langsa Kota, pasangan didudukkan di atas pelaminan, dalam Ruang Nikah yang ditata apik dan mengesankan. Jika calinda (calon linto-darabaro) yang bersanding, jadi lintobaro, tidak melanjutkan pelaminan di rumah, mungkin minim dana, terasa sudah memadai. Sebab aparatur KUA setempat menata mirip pelaminan atau semi pelaminan.“Namun, seperti tamu saksikan, tidak ada satupun pendingin, kipas atau lainnya. Pengunjung dan yang disandingkan akan mengkipas-ngipas, kegerahan. Jadi, kami mohon pada siapa pun, terutama pihak Kanwil Kemenag dapat menyumbangkan pendingin ruangan,” harap salah satu staf, Ridwan.Staf KUA itu melaporkan beberapa hal lain kepada Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd, saat Kakanwil melakukan sidak (silaturrahmi mendadak), ke KUA Langsa Kota, usai menjadi khatib Jumat di Masjid Agung Langsa (13/7). Sedangkan Kepala KUA, Drs. Ismail A. Janan, sedang mengikuti Rakor Urais di Hotel Harmoni, Kota Langsa, sehingga tidak bisa banyak melaporkan perkembangan KUA pada Kakanwil, yang saat sidak didampingi jajaran Kankemenag Kota Langsa. “Tanah dan bangunan KUA Langsa Kota, dibangun dengan anggaran pusat melalui Kanwil Kemenag Aceh. Namun sebagian fasilitasnya dari Kankemenag Kota Langsa. Menariknya, KUA yang diapit oleh pertokoan, perumahan, dan Puskesmas, saat dibangun dalam pengawasan langsung pihak Kemenag Kota Langsa, sehingga fisik bangunannya kelihatan kokoh,” jelas Arbaiyah, staf KUA Kecamatan Langsa Kota. Semoga kali yang lain, beberapa waktu ke depan, jika warga Kota Langsa, yang berkepentingan, mau berusuan dengan KUA Langsa Kota --salah satu dari dua KUA di Kota Langsa-- sudah bisa menikmati pendingin ruangan, dengan kipas atau lainnya. sebagaimana harapan staf pada tim Kanwil, saat silaturrahmi Jumat itu. [yakub]