Banda Aceh-KemenagNews, Kamis (19/9/2013) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Ibnu Sa'dan MPd ajak umat Islam terutam Penyuluh, agar waspadai dan awasi umat Islam ini, dari sambaran aliran, paham, serta ajakan yang berkedok agama lain. Artinya, umat Islam selalu awas dengan isu pemurtadan.Peringatan agar selalu bersikap kahati-hatian atas isu sesat dan ajakan keluar Islam itu, disampaikan Kakanwil saat mengukuhkan 92 penyuluh Non-PNS se Aceh. "Selamat kepada penyuiuluh yang sedang dikukuhkah," ucap Kakanwil.Dalam sambutan berbahasa Aceh, Kakanwil ulangi, bahwa aksi pemurtadan dilakukan selama ini terutama di Aceh, dengan pendekatan bantuan (kebajikan). Sedangkan dakwah sebagian dari kita lewat mimbar, bahkan dengan segenap leluconnya. Sedangka isu pemurtadan sekarang banyak lewa IT (Informasi Teknologi, Teknologi Informasi)."Jangan sampai kita seperti manok (ayam) yang diambil kleueng (elang) di rumah sendiri," tamsil Kakanwil, yang baru pulang dari STAIN Zawiyah Cot Kala dalam sebuah acara ilmiah. Diharapkan kepada para Penyuluh, untuk melakukan pendekatan internal yang menyentuh ke dalam masyarakat. Penyuluh tidak hanya bicara di mimbar, tapi mesti menguasai IT. Dengan itu Penyuluh dapat menangkal isu misionaris, seperti yang tejadi Singkil, Bireuen, dan Pidie.Dalam aksi mereka, bahkan ada orang kampung yang membela mereka, sebab mereka licik dalam bermain dan membantu.Kakanwil mengajak, jadikan kita pihak yang selalu berkembang, ikuti perkembangan, dan mempermuah saudara kita lain, jika ada yang bertanya.Kakanwil yang besok pagi (20/9) akan memimpin pembacaan doa dalam pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh VI, sampaikan tamsilan ayam-elang itu, saat mengukuhkan Forum Penyuluh non-PNS, dari Dayah, Mubaligh dan Mubalighah, di Aula Kanwil (19/9).Di sisi lain, umat Islam adalah umat yang sangat toleran, tapi yang menjadi masalah adalah isu pemurtadan, yang selama ini terjadi di berbagai kota dan kabupaten, seperti Bireuen. Demikian paparan Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, Waled Bukhari.Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Bukhari, MA, mengajak kita semua menjadi tentara Allah (jundullaah) yang membela agama Allah. Dan harapannya pada semuanya, terutama Penyuluh, agar program yang ada, mseti ada keterkaitan atara provinsi dan daerah, antara satu bidang dengan bidang. [yakub/juanda]