Dalam laporan kepulangan Jemaah Kloter 1 Debarkasi Haji Aceh (BTJ-01), Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) BTJ Drs H Azhari MSi mengapresiasi maksimalnya layanan petugas, serta mengharapkan agar jadwal ketibaan tetap tepat waktu. 

"Kami apresiasi kerja sama pihak yang telah maksimal membantu layanan sejak fase embarkasi dan debarkasi," ujarnya dalam laporan di depan Wagub Aceh H Fadhlullah SE, SKPA, dan undangan, di aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh. 

"Kami juga laporkan bahwa saat pemberangkatan dari kloter 1 sampai 12 sesuai jadwal," sebutnya didampingi GM Garuda Indonesia H Nano Setiawan

Harapan kami, kata Azhari, sebagaimana kedatangan kloter 1 yang tepat waktu (bahkan lebih cepat setengah jam), bisa tetap tepat waktu sebagaimana jadwalnya. 

Azhari yang juga Kakanwil Kemenag Aceh menyampaikan dari total 393 jemaah dan petugas yang tergabung dalam kloter pertama, satu orang jemaah dinyatakan wafat di Tanah Suci.

"Sehingga yang kembali ke Aceh kloter pertama ini berjumlah 392 orang," kata Azhari. 

Sebanyak 392 jemaah haji asal Aceh yang tergabung dalam kloter 1 Debarkasi Aceh telah tiba di tanah air pada Sabtu pagi, 28 Juni 2025, pagi, pukul 06.36 WIB (02.36 WAS), dengan maskapai Garuda Indonesia melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. 

Jemaah yang didominasi oleh warga Banda Aceh ini sebelumnya bertolak dari Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz (AMMA), Madinah, pada Jumat malam (27/6/2025) pukul 18.42 WAS atau 22.42 WIB.

Setibanya di Bandara SIM, jemaah langsung disambut haru. Para jemaah juga tampak sujud syukur saat pertama kali menginjakkan kaki di tanah air. Mereka langsung diantar ke Asrama Haji menggunakan bus yang telah disiapkan. 

"Sebelum kembali kepada keluarga, para jemaah dilakukan pemeriksaan kesehatan. Khusus kloter pertama yang umumnya berasal dari Banda Aceh, mereka langsung dijemput langsung oleh keluarga masing-masing. Namun tetap kita atur agar prosesnya tertib dan rapi,” jelasnya. 

Untuk jemaah yang membutuhkan perawatan, lanjut Azhari, tim kesehatan sudah bersiaga di Asrama Haji, termasuk fasilitas rujukan ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) jika diperlukan. 

Sementara itu, hingga saat ini tercatat sebanyak 12 jemaah haji asal Aceh wafat selama pelaksanaan ibadah haji, dengan rincian 10 orang di Makkah dan 2 orang di Madinah. Selain itu, 10 jemaah lainnya masih dirawat di Madinah dan belum bisa dipulangkan. 

Sementara dalam sambutannya, Wagub H Fadhlullah SE banyak menyebut baiknya layanan para petugas, serta jalinan kemitraan dengan pihak penyelenggara di Tanah Suci, juga dengan BPKH. 

"Semoga bapak ibu meraih haji mabrur," doanya. 

Dalam laporan Ketua Kloter 1, H M Nasir SPdI juga jelaskan, jumlah jemaahnya yang pulang, berjumlah 392 jemaah. 

M Nasir juga ucapkan Terima kasih pada PPIH Embarkasi, Debarkasi, pada Wagub selaku pengawas haji tahun ini  yang banyak selesaikan persoalan yang muncul bagi jemaah Aceh dan nusantara. 

M Nasir SPdI laporkan juga jumlah sedekah untuk pembangunan/kemakmuran Masjid Al-Mabrur Asrama Haji, dari kloter 1, yang terkumpul saat kepulangan terkumpul SAR 8.287,75 tambah Rp 24.714.000, atau sekitar Rp 60.400.000 (kepulangan). 

Serta saat keberangkatan, terkumpul Rp 10.656.000 tambah SAR 15. Sumbangan diterima pihak BKM masjid.[]