[Idi-Sanusi/Faisal] Acara perpisahan antara Siswa kelas 3 (IX) MTsN Idi Cut dan Penyerahan kembali para siswa(i) kepada wali murid yang dilaksanakan di halaman MTsN Idi Cut diselenggarakan secara sederhana.
Suasana haru, ceria bercampur sedih mewarnai alunan shalawatan, puisi dan lagu perpisahan di madrasah tersebut, Rabu (14/5). Betapa tidak, Pada tahun ini sejumlah 161 siswa/i di MTsN Idi cut akan meninggalkan madrasah mereka.
Kegiatan ini disamping dihadiri oleh wali murid kelas 3 juga dihadiri oleh tokoh-tokoh pendidikan di wilayah itu, Acara ini juga hadir perwakilan dari sekolah tingkat atas di sekitar kecamatan Darul Aman dalam hal ini SMA Darul Aman dan MAS Idi Cut.
Dalam kesempatan ini Kepala MTsN Idi Cut ikut memberi pengarahan kepada para wali murid dan siswa(i) agar melanjutkan pendidikan selanjutnya baik menempuh pendidikan sekolah tingkat lanjut (SMA, MAN, sejenis) maupun pendidikan pesantren.
Kepala madrasah juga menekankan bahwa menempuh pendidikan tidak tergantung saja pada mutu dan kualitas sekolah/madrasah/pesantren yang dilanjutkan tetapi juga tergantung pada kemauan para siswa(i).
“Buat apa melanjutkan ke tempat yang jauh dan terkenal, jika nantinya siswa(i) yang bersangkutan tidak ada kemauan,” pungkas Saiful Bahri,S.Pd,M.Pd yang juga mengimbau untuk mengutamakan melanjutkan ke sekolah/madrasah yang ada disekitar/terdekat.
Saiful Bahri, S.Pd.I, M.Pd juga menyampaikan prestasi para siswa(i) MTsN Idi Cut yang baru-baru ini dicapai yakni 3 orang siswa(i) berhasil memperoleh juara Olimpiade sains yaitu di Juara 1 Fisika Cut Safia (VIII-1), Juara 2 Matematika Rahmat Rizky (VIII-1), dan Juara 3 Biologi Putri Wahyuna (VIII-1), para siswa(i) ini akan dikirim dan diperlombakan kembali ke tingkat provinsi di Banda Aceh.
Suarmi, Amd (komite madrasah) menuturkan meskipun kegiatan perpisahan ini dlakukan sebelum pngumuman kelulusan siswa namun berharap semoga anak-anak mereka lulus 100%, harapan yang sama tentunya datang dari warga madrasah termasuk kepala madrasah. “Meskipun dengan tekhnik dan mekanisme UN tahun ini yang begitu pelik, namun besar harapan anak-anak kita lulus 100 %,” imbuh Saiful Bahri,S.Pd,M.Pd. [Jamal/y]