[Lhoksukon | Nasril]  Tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, mengukur arah kiblat Masjid Babussalam Gampong Paya Dua kecamatan Banda Baro Aceh Utara,  Kamis (20/02).

Tim BHR yang dipimpin oleh Muzakkir, S.Ag serta didampingi oleh Staf Ahli BHR, Alfirdaus Putra dkk melakukan pengukuran posisi arah kiblat di Mesjid tersebut mulai pukul 09.35 WIB, pengukuran ini berjalan lancar walaupun pada awalnya ada sedikit kendala karena cuaca agak mendung.Seperti di ungkapkan oleh ketua tim BHR.

“Awalnya kita mengira cuaca akan mendung apalagi hujan rintik-rintik sudah mulai turun, namun setelah menunggu beberapa saat kondisi kembali cerah dan Alhamdulillah pengukuran berjalan lancar, memang posisi tempatnya sedikit tidak rata sehingga perlu pencarian yang sangat teliti,” ungkap Muzakkir.

Masyarakat ikut menyaksikan pengukuran arah qiblat tersebut, bahkan sebagian masyarakat berdiskusi dan menanyakan beberapa hal mengenai pentingnya mengukur arah kiblat. “Bagaimana kalau pengukuran tidak tepat, seperti bergeser satu derajat saja, apakah ada pengaruhnya?” tanya Abdullah salah seorang masyarakat.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Anggota tim BHR. “Perlu ketelitian yang tinggi untuk mengukur arah kiblat, sehingga tidak bergeser, karena satu derajat saja selisih maka akan bergeser ratusan kilometer dari Ka’bah,” jawab Alfirdaus Putra.

Kemudian tim BHR juga memberikan tanda pada hasil pengukuran dengan menarik garis arah kiblat dan garis shaf, serta ditandai dengan paku untuk memudahkan pengurus dalam membangun mesjid.

Kegiatan pengukuran qiblat sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Masjid Babussalam dihadiri oleh Sekda Aceh Drs. H. Dermawan, Abu Tumin Blang Blahdeh, Ketua KPA Wilayah Pasee Tgk. Zulkarnaini dan juga, Muspida Aceh Utara, Muspika Banda Baro serta kepala KUA Banda Baro. 

Dalam proses pengukuran arah kiblat kepala KUA  Nisam Lukmal Hakim Yahya, S.Ag. juga ikut menemani Tim BHR Kanwil Kemenag Aceh sampai selesai pengukuran Arah Kiblat. Setelah selesai pengukuran arah kiblat dan rangkaian acara seremoni lainnya, dilanjutkan  makan bersama dengan para tamu yang hadir. [f/y]