Kepala Kantor Kemenag Abdya hadiri acara Pembinaan Manajemen Masjid 2024 yang di buka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari MSi di Hotel Grand Arista Blangpidie, Rabu, 23 Oktober 2024.

Dalam paparan arahan dan bimbingan Kepala Kanwil Kemenag Aceh H Azhari mengatakan bahwa kita berkewajiban menjaga dan memberdayakan tanah wakaf yang bertebaran di mana-mana di Aceh. 

Pengurus masjid yang mungkin banyak mengurus tanah dan aset wakaf, harus memahami cara mengelolanya. Serta, terutama oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM), mesti terus tulus dan serius memberdayakan aset wakaf itu. 

Dengan memberdayakan aset wakaf, maka akan mempercepat memakmurkan masjid setempat dan masyarakat di sekitarnya. 

Kakanwil juga ungkapkan, bahwa satu ciri orang beriman, ialah yang memakmurkan masjid. Termasuk mengelola aset wakaf itu. 


Ada tiga kunci yang mesti dimakmurkan dalam pemakmuran masjid, ujar Kakanwil, yakni imarah, idarah, dan ri'ayah. Ini masuk kategori penilaian masjid teladan atau percontohan selama ini. 


Imarah itu menyangkut kemakmuran dan manajemen. Idarah ini masuk administrasi dan dokumentasi, dan ri'ayah yakni perekonomian dan keuangan masjid. 

 
"Satu lagi bidang perpustakaan, kini masuk yang dinilai. Namun kita memakmurkan bukan karena mau dinilai, tapi memang peran kita dalam makmurkan bagian dari hamba Allah yang beriman," harap Kakanwil. 


Acara bertemakan, "Makmur Masjidnya, Makmur Masyarakatnya" digelar Bidang Urais Kanwil Kemenag bersama Kankemenag Abdya. Kasi Bimas Islam Kankemenag Muhammad Yatim MA dan jajaran dampingi peserta hingga siang. 


Sementara dalam laporan, Kabid Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Dr H Mukhlis MPd sampaikan, peserta berasal dari Pengurus Masjid se Abdya, 45 peserta. Ikut juga jajaran Bimas dari Penyuluh, dan BKM. Juga hadir Pengurus IPARI setempat. 

Kabid Urais harapkan, pemateri dari BKM Al-Makmir Oman Lampriek bisa menularkan pengalamannya (dalam memenej Masjid Al Makmur Oman Lampriek) pada peserta. "Masjid Oman raih Juara III Nasional Masjid Percontohan 2024," tambah Kabid Urais. 

Didampingi Katim Kemasjidan Hilal dan Proha Dr H Alfirdaus MH, Kabid Urais harapnya, "Kita harapkan ada masjid di Abdya yang masuk Juara Masjid Percontohan Nasional nanti."

Mukhlis yang masuk satu pemateri acara, harapkan, di antaranya bisa makmurkan masyarakat. 

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat Daya Hadir juga dalam acara sehari usai Peringatan Hari Santri, bersama Kakanwil dan jajaran serta peserta ini, Ketua DWP Kanwil Nurlaili Ny Azhari, Ketua DWP Kankemenag Abdya Munawarah Ny Salman Al Farisi dan undangan. 


Pemateri acara, Imam Masjid dan BKM Masjid Oman Lampriek H Fauzan Zakaria SE MSi dan jajaran Kankemenag daerah Breueh Sigupai ini. 
 

Mottonya Abdya "Sapeue kheun, saboh langkah" kutip Kakankemenag Dr H Salman Al Farisi MPd, dalam sambutannya. 

Kakankemenag H Salman pogram manajemen masjid ini harus bisa kita laksanakan di seluruh BKM yang berada di Bumoe Breh Sigupai ini.

Lebih lanjut beliau menerangkan bahwa secara fakta semangat umat Islam dalam membangun masjid begitu tinggi, Hal ini terbukti hampir di setiap desa dan perkantoran berdiri masjid dengan berbagai macam ukuran dan keindahan bangunannya. Namun disisi yang lain semangat membangun masjid secara fisik tersebut masih belum diikuti dengan semangat untuk memakmurkannya dari berbagai dimensi dan fungsinya. Karena itu strategi pengelolaan masjid merupakan suatu keniscayaan yang perlu mendapatkan perhatian secara terus menerus baik oleh pengelola maupun jamaahnya sehingga kehadiran masjid dapat dirasakan manfaatnya secara signifikan oleh jamaah terlebih lagi dalam menyahuti perkembangan masyarakat yang senantiasa dinamis dan kompleks.

Kakankemenag Salman harapkan juga ada peningkatan jumlah jamaah tiap masjid. Imam masjid merupakan garda terdepan, harap Salman, bisa mendamaikan masyarakat, yang kadang satu isu,  akan liar ke mana-mana.[]