Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi resmi meluncurkan atau Launching Gerakan Menulis Mushaf Al-Quran (Gemma), Guru PAI se Aceh, bagian dari Program Tuntas Baca Tulis Al-Quran (TBTQ) se Aceh, secara luring dan zoom, Senin, 17 Maret 2025.
Peluncuran secara virtual dan luar jaringan (luring) di aula Kanwil, diikuti lebih 1.200 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se Aceh.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen menulis mushaf Al-Qur’an serta kolaborasi serentak seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Hadir dan ikut memulai penulisan, Kabag TU Ahmad Yani SPdI, para Kabid, para Katim di Kanwil dan undangan.
Antara lain ikut juga hadir Kadis Syariat Islam (DSI) Aceh yang diwakili Sekdis Ust H Muhibuthibri SAg, dan yang mewakili Disdik Aceh.
Ikut juga dampingi peserta (juga peserta dari AGPAII, KKG PAI, MGMP PAI, dan Pokjawas PAI), para pelatih, pembimbing, dan fasilitator penulisan mushaf dari Yayasan Yasinamal Indonesia (Safri Ali) serta jajaran.
Dalam arahan peluncuran, Kakanwil Azhari sampaikan bahwa gerakan menulis mushaf ini bagian dari upaya mensyiarkan bulan suci Al-Quran, dalam momen peringatan Nuzulul Quran 1446 H.
Kakanwil sampaikan momen Nuzulul Quran, kian lengkap pula upaya dan syiar mengangungkan dan mendekatkan kita, bagian umat dengan Al-Quran.
Kakanwil sampaikan, bahwa dengan GEMMA ini akan melengkapi juga Program Tuntas Baca Tulis Al-Quran (TBTQ) khususnya Gerakan Tuntas Tulis Baca (GETBA) Al-Quran dan Gerakan Lima Belas Menit (Limit) Mengaji sebelum belajar jam pertama di madrasah/sekolah, yang selama ini digerakkan Kanwil Kemenag Aceh bersama mitra di kabupaten/kota.
Selain itu, upaya yang sama, jelas Kakanwil, baru saja di Meulaboh, telah dilangsungkan Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) ke 24 se Aceh, dan kemarin secara nasional kita Aceh ada 8.000 Khataman Al-Quran bersama 350.000 kali secara nasional, bersama Menag RI Prof Dr H Nasaruddin Umar MA.
"Lanjut, semalam juga dilaunching juga Instruksi Gubernur Aceh Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Shalat Fardhu Berjamaah Aparatur Negara Masyarakat serta pelaksanaan mengaji di satuan pendidikan se-Aceh, di Masjid Raya Baiturrahman," ujar Azhari.
"Butuh kesabaran dalam menulis mushaf Al-Quran, maka ada pendamping, dan kini kian mudah dalam menulisnya karena sudah ada alat dan media," ungkap Kakanwil membandingkan dengan penulisan mushaf tempo dulu.
Setelah Kakanwil Kemenag Aceh Launching GEMMA bagi Guru PAI se Aceh, lanjutkan rapat koordinasi di Pendopo, dengan Gubernur Aceh dan pemerintah daerah (bupati/wali kota), terkait Program dan Instruksi Gubernur (Ingub) tentang Pelaksanaan Shalat Fardhu Berjamaah Aparatur Negara Masyarakat serta pelaksanaan mengaji di satuan pendidikan se-Aceh, dan program Limit Mengaji sebelum belajar jam pertama.
Sementara Kabid PAI H Khairul Azhar SAg MSi dalam laporan sampaikan, bahwa GEMMA secara harfiah, bermakna sebuah gerakan, atau juga permata yang masuk sesuatu yang sangat berharga.
"Sesuai bunyi tepantul setelah bunyi aslinya hilang," kata Kabid PAI didampingi para Katimnya.
Ia mengaitkan dengan proses turun wahyu perdana (QS Al-'Alaq ayat 1-5), dengan jaraknya masa lalu dengan upaya PAI menulis mushaf tahun ini.
"Ini juga mengisyaratkan pada sebuah proses dari 'allama bilqalam," ujarnya.
Selain selaras dengan sejumlah regulasi Menag, katanya, program ini juga sejalan dengan Protas atau Asta Cita Menag dalam poin mempercepat perwujudan pendidikan unggul. "Kita juga ingin menciptakan pengalaman religi bagi guru," ajaknya.
Dijelaskan, untuk tahap awal, GEMMA ini diikuti oleh 1.215 Guru PAI se Aceh, dan masih ada 10.000 lagi Guru PAI yang semoga akan diikutsertakan dalam program lanjutan.
"Kami apresiasi bagi kabupaten/kota yang terbanyak mengikutkan Guru PAI dalam GEMMA tahap perdana: Aceh Timur, Bireuen, Pidie, dan Aceh Tamiang," jelas mantan Kakankemenag Aceh Barat.
" Harapan kita, semua Guru PAI miliki mushaf quran hasil menulis ini. Dan guru yang dapatkan Al-Quran dapat menulis Al-Quran, hingga menjadi tamat 30 juz," pungkasnya.
Pihak Yayasan Yasinamal Indonesia yang banyak membimbing penulisan mushaf di wilayah lain, sempat juga sampaikan, bahwa GEMMA bersama Guru PAI ini, bisa masuk rekor MURI.
"Ini perdana di Indonesia," ujar Safri Ali.[]