[Banda Aceh| Teuku Zulkhairi] Hari ini Menteri Agama laksanakan kunjungan kerja ke Aceh (18-19 Februari) di Meulaboh. Di antara harapannya, ialah perintaan pimpinan dayah di Aceh yang mendesak Menteri Agama, Drs. Suryadharma Ali, M.Si agar segera menandatangani draft regulasi (peraturan menteri) tentang Ma’had ‘Aly.

Desakan ini disampaikan kepada sejumlah media di Banda Aceh, Senin, (17/2).Salah satunya adalah Tgk.H.Anwar Usman, yang merupakan pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng Pidie Jaya dan putra ulama kharismatik Aceh Abu Kuta Krueng.

Ia mengatakan bahwa inilah saatnya Menteri Agama menandatangani Peraturan Menteri Agama tentang Ma’had ‘Aly.Sebab, pasca Pilpres tahun ini, ditakuti akan berganti pimpinan Kementerian Agama sehingga semuanya harus diawali dari nol lagi.

“Ini saatnya Menteri Agama memberikan satu terobosan penting bagi perkembangan pesantren di Nusantara umumnya dan dayah di Aceh khususnya. Jika tidak sekarang maka Pak Menteri tidak ada waktu lagi ”, katanya.

Tgk Anwar menambahkan, sejak tahun 2009 ia bersama Ketua Forum Ma’had ‘Aly se-Indonesia Dr.KH. Jalaluddin, sudah berusaha mendesak agar regulasi Ma’had ‘Aly segera ditandatangani oleh Menteri Agama, tapi sampai sekarang belum juga ditandatangani.

Selain Tgk.H.Anwar Usman, desakan serupa juga datang dari Sekretaris Jenderal Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk Bulqaini Tanjungan, yang juga pimpinan Dayah Markaz al-Ishlah Banda Aceh, Tgk Hasbi Albayuni, pimpinan Dayah Thalibul Huda Aceh Besar yang juga anggota Majlis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Ahmadi, ketua umum Dayah Babussalam Matangkuli Aceh Utara.

Menurut Tgk Bulqaini, beberapa dayah di Aceh sudah siap menyelenggarakan program Ma’had ‘Aly tapi terkendala oleh belum jelasnya regulasi (Peraturan Menteri) tentang Ma’had ‘Aly.“Padahal program Ma’had ‘Aly ini sangat penting dalam rangka memajukan dunia pendidikan pesantren. Kami mendesak Menteri Agama segera menandatangani draft regulasi Ma’had ‘Aly”, katanya menjelaskan.

Sebagaimana diketahui, Ma’had ‘Aly merupakan satuan pendidikan tinggi keagamaan Islam yang diselenggarakan oleh dan di pondok pesantren untuk menghasilkan ahli ilmu agama Islam dengan kekhususan bidang keilmuan tertentu berbasis kitab kuning serta bisa mengeluarkan gelar akademik. [yyy]