Banda Aceh (inmas) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh menyampaikan bahwa berdasarkan data dari tim falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, 1 Muharram 1441 H jatuh pada hari Ahad, 1 September 2019.

"Tahun baru hijriah atau 1 Muharram tahun 1441 H jatuh pada hari minggu, kami menyampaikan selamat menyambut tahun baru bagi seluruh umat Islam, mari kita jadikan hijrah sebagai motivasi kita dalam menjalankan aktivitas ke arah lebih baik," ujar Daud Pakeh, usai menjadi Inspektur upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-58 di Meulaboh, Jum'at (30/8).  

Sementara itu, anggota Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra SHI MH mengatakan bahwa data ijtima’ awal bulan Muharram 1441 H pada Tanggal 30 Agustus 2019 bertepatan dengan 29 Zulhijjah 1440 H, jam 17:39:56 WIB.

Secara rinci, ia menjelaskan data matahari terbenam pada saat rukyat Muharram pada jam 18.46.34 WIB dengan posisi matahari 279 derjat dan posisi hilal 282 derjat dari utara searah jarum jam.

"Ketika matahari terbenam di posisi 279 derjat, posisi hilal berada pada 282 derjat dari utara searah jarum jam, dan tinggi hilal 1,2 derjat di atas ufuk. Dengan ketinggian seperti ini hilal tidak mungkin terlihat di Aceh bahkan di seluruh Indonesia," jelas Alfirdaus.

“Tidak mungkin terlihatnya hilal baik di Aceh maupun di seluruh Indonesia, karena posisi hilal terlalu rendah. Sinar cahaya matahari yang masih terlalu terang di ufuk barat menghalangi keterlihatan hilal, sehingga secara konsep bulan Zulhijjah 1440 H harus diistikmalkan 30 hari pada tanggal 31 Agustus 2019 M, dan 1 Muharram secara konsep imkan rukyat jatuh pada 1 September 2019," kata Alfirdaus.*