[Karang Baru | Muhammad Sofyan]  “Setiap orang yang meninggal itu diikuti oleh tiga golongan, pulanglah yang dua tinggallah yang satu, yang pulang adalah hartanya dan keluarganya, yang kekal bersamanya adalah amal ibadahnya,” ujar ustadz Adliyus dalam tausiyahnya pada Senin malam (9/11) di rumah duka Almarhum Mahmud Abdul Hamid Desa Sekerak Kanan Kecamatan Sekerak.

Almarhum adalah orang tua dari Muhammad Saleh salah seorang anggota satuan keamanan (scurity) dan juga mertua dari Khairul Fu`ad, S.Pd.I, Pelaksana Urusan Umum Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Tamiang. Almarhum meninggal dunia pada hari sabtu tanggal 7 November 2015 yang lalu.

Selanjutnya Adliyus meminta kepada anak-anak almarhum untuk senantiasa mendo`akan orang tua mereka “karena orang tua punya jasa yang tak bisa kita balas, mereka telah membesarkan kita dan mendidik kita.” ujarnya.

Ia juga meminta kepada semua anak almarhum dan juga seluruh yang hadir untuk senantiasa berbuat bakti kepada orang tua (Ayah dan Ibu). “Jika kamu berbuat baik kepada orang tuamu, suatu saat anakmu juga akan berbuat baik kepadamu,” ujarnya lagi.

“Rasulullah SAW memrintahkan kita untuk melihat dua nasihat, yaitu nasihat yang diam dan nasihat yang berbicara. Adapun nasihat yang berbicara adalah Al-Qur-an dan nasihat yang diam adalah kematian,” lanjut Adliyus.

Ia mengingatkan juga kepada seluruh hadirin, apabila ada orang yang meninggal dunia, itu adalah nasihat untuk kita bahwa kita juga akan mati seperti orang tersebut. [yyy]