[Simpang Jernih|Jamaluddin]  Akhir Januari yang lalu telah dilakukan pelantikan pejabat stuktural dan fungsional di jajarang Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur, termasuk mutasi di jajaran kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan, dan Salahuddin merupakan salah satu kepala KUA yang kini dimutasikan ke sebuah kecamatan terpencil di Aceh Timur.

Ya, Simpang Jernih, merupakan salah satu kecamatan terpencil selain Indra Makmu, Peunaron atau Lokop itu. Senin (10/2) merupakan hari bersejarah bagi Salahuddin, mantan kepala KUA Ranto Peureulak itu kini resmi mengabdi di kecamatan yang dulunya harus dilalui melalui jalur laut, dan Alhamdulillah kini sudah dapat dilalui dengan kendaraan darat meskipun jalan yang terjal dan mendaki.

Rombongan dari Kankemenag yang dipimpin langsung oleh Kepala Kankemenag Drs.H.Faisal Hasan tiba di kecamatan tersebut sekitar pukul 11.30, setelah menempuh perjalan melaui kabupaten Aceh tamiang, usai shalat dhuhur dan makan bersama, kemudian dilanjutkan dengan temu ramah dengan tokoh masyarakat setempat, termasuk dengan penyuluh agama yang ada, kemudian diakhiri dengan proses serah terima kepala KUA yang lama dengan yang baru.

Kepala KUA yang lama Drs.Fauzi memberikan gambaran bagaimana lika-liku kehidupan di kecamatan tersebut, termasuk pengalaman beliau yang hampir dua tahun mengabdi, ia mengaku faktor alam menjadi pemicu administrasi nikah di kantornya bekerja masih kurang baik.

“Sarana yang ada di kecamatan masih kurang pak, kalau untuk foto aja harus ke kuala simpang, maka ketika saya ingin menertibkan administrasi, proses pernikahan di KUA ini menurun drastis, mereka lebih memilih tidak mencatatkan pernikahan di KUA ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Salahuddin yang kini dipercayakan mengemban amanah memohon bantuan masyarakat untuk membantu dirinya berserta staf melaksanakan kegiatan keagamaan di kecamatan dengan jumlah 8 buah gampong itu, “Saya mohon kerjasamanya, mudah-mudahan kegiatan keagamaan di sini semakin baik,” ujar pria kelahiran Kembang tanjong sigli ini.

Tgk Muhammad Idris menanggapinya dengan baik, tokoh masyarakat tersebut mengharapkan kepada kepala KUA yang baru untuk giat melakukan pembinaan terutama kepada penyuluh agama dan guru pengajian, “KUA bukan sekedar tempat nikah, rujuk, thalag dan fasaq saja, tetapi juga sebagai tempat menimba ilmu, terutama bagi kami yang masyarakat pedalaman,” harap anggota MPU di kecamatan tersebut.

Hal senada disampaikan kepala Kankemenag Drs.H.Faisal Hasan, sebagai implementasi perubahan struktur yang baru, setiap PNS dituntut bekerja dengan baik, “Sekarang kita dituntut dengan penilaian kinerja, lakukanlah inovasi dan perubahan,” ajaknya dihadapan Kasi Bimas Akly,S.Ag, Pengadminstrasi keuangan Marthunis,S.Sos.I, Kepala KUA Peueulak Timur Azwar Alsa, beberapa staf kankemenag, penyuluh dan tokoh masyarakat setempat. [yyy]