Banda Aceh (Humas)---Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg menyambut Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Dr H Zainut Tauhid Sa'adi MSi, di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Jumat, 21 Januari 2022.
Setelah penyambutan Wamenag bersama jajaran Kanwil, dan Setda Aceh dan SKPA, serta Karo UIN Ar-Raniry di Blang Bintang, rombongan yang baru tiba dengan Batik Airways dari Cengkareng, lanjut dengan shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, yang secara jadwal, khatibnya H Abrar Zym SAg MH.
Dalam pembinaan di aula kanwil seusai Jumatan, Wamenag nyatakan rasa kagumnya, dan mengapresiasi dari hati yang paling dalam, khutbah di Baiturrahman bersama Kakankemenag Aceh Besar, Ustaz Abrar Zym yang juga kader Ikatan Siswa Kader Dakwah (Iskada) itu.
Kakanwil dalam penyambutan rombongan di VIP SIM, didampingi para Kabid, Asisten Umum Setda Aceh Dr H Iskandar AP SSos MSi, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Ar-Raniry Drs H Ibnu Sa'dan MPd, dan pejabat TNI/Polri. Juga hadir unsur ormas.
Dalam salam sambutan di kanwil, Kakanwil sampaikan selamat datang kepada Wamenag.
"Selamat datang, ahlan wa sahlan, krue seumangat, saleum teuka di tanoh mulia, Serambi Mekkah, Bapak Wakil Menteri Agama. Mudah-mudahan Bapak dapat merasakan kedamaian dan kerukunan di Aceh, adat istiadat serta kuliner Aceh," sapa Dr Iqbal dalam kata penyambutan di depan undangan.
Selain hadir Warek 1 UIN Ar-Raniry H Gunawan Adnan PhD, juga para Kakankemenag dan jajarannya. Serta hadir Pengurus DWP, BDK, UPT Asrama Haji, unsur penghulu, penyuluh, dan para undangan.
Kakanwil disertai pantun-pantun, memaparkan data dan dinamika keagamaan di Aceh, serta indeks kerukunan, serta sejumlah harapan dan program ke depan.
"Kita di Aceh miliki 1.292 pondok pesantren dan enam Ma'had Aly yang tersebar di seluruh Aceh. Dan besok pula Wamenag akan hadiri wisuda di Ma'had Aly Darul Munawwarah Kuta Krueng Pidie Jaya," tambah Kakanwil dalam pembinaan, sehari sebelum Wamenag menuju ke Pidie dan Pijay.
Kakanwil juga, dalam sambutan sebelum pembinaan Wamenag, penandatanganan prasasti, penyerahan cenderamata, dan foto bersama, juga sampaikan sejumlah kemitraan dengan pemerintah daerah. Kakanwil juga uraikan sejumlah prestasi yang beberapa waktu terakhir diraih Kemenag Aceh.
Sesi penandatanganan prasasti juga dilakukan untuk Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Aceh Utara, Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Meurah Mulia, serta Gedung Asrama Type 2 MAN 1 Aceh Barat.
Sementara dalam pembinaan, yang diawali dengan nyanyian lagu Indonesia Raya, Shalawat Badar itu, Wamenag sampaikan makna toleransi, moderasi beragama, dan kebijakan Kementerian Agama, juga soal haji dan umrah. Wamen juga ajak jajaran terus mewaspadai Covid-19 dengan variannya.
"Sampai saat ini, per tanggal 19 Januari, jumlah jamaah umrah kita sudah mencapai angka 3.900 sekian, artinya cukup banyak yang sudah berangkat," kata Zainut Tauhid Sa'adi, yang awali dan akhiri pembinaan juga dengan beberapa pantun.
"Pemerintah Arab Saudi masih membuka, berapa pun jumlahnya, silahkan. Tapi lagi-lagi diingatkan bahwa karena adanya COVID-19 varian baru ini maka kita tetap diminta menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Oleh karena itu, Kementerian Agama juga memastikan bahwa proses keberangkatan jamaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP).
Menurut jadwal, Wamenag akan berada di Banda Aceh kembali, setelah dari Pijay, pada Sabtu, 22 Januari, dan malamnya memberi pembinaan Bimas Islam di Grand Arabia Blang Padang.[yyy]