Ketua IPARI Kabupaten Aceh Barat Daya bertindak sebagai Pembina Upacara pada SMA Tunas Bangsa yang bertempat dihalaman sekolah setempat, Senin, 4 Maret 2024.
Hadir pada upacara tersebut Ketua IPARI Abdya/Penyuluh Agama Islam KUA Susoh Nazli Hasan, S.Ag,. M. Ag, Kepala SMA Tunas Bangsa, dewan guru dan Siswa siswi SMA Tunas Bangsa.
Dr H Salman Al Farisi S Ag M Pd selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat Daya sangat merespon apa yang dilakukan IPARI Abdya untuk mensosialisasikan pernikahan dibawah umur.
"Saya sangat mengapresiasi kerja Ikatan penyuluh agama Islam (IPARI) Abdya dalam menyampaikan penyuluh kepada siswa siswi, dewan guru dan masyarakat tentang dampak pernikahan dibawah umur," ucap H Salman saat ditanyakan Humas Kemenag Abdya.
Ketua IPARI Abdya Nazli Hasan S Ag M Ag dalam amanatnya saat upacara bendera meminta kepada seluruh siswa-siswi agar menggunakan waktu sebaik mungkin selama menimba ilmu di SMA ini agar ilmu yg yg sedang dipelajari bermamfaat untuk masa yang akan datang, setelah tamat nanti jangan langsung mendaftar nikah ke KUA.
"Anak anak sekalian, mamfaatkan waktu terbaik kalian untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi menyelesaikan pendikan sarjana S1 bahkan jika perlu pasca sarjana S2 atau S3," ucap Nazli.
Nazli juga berpesan gantungkan cita cita mu setinggi langit, kata proklamator Bung Karno, hendaknya menjadi cermin untuk anandaku semua agar priotas menuntut ilmu memjadi hal untuk ke depan agar hidupmu mudah serta terarah.
Setelah selesai menimba ilmu silahkan memasuki dunia kerja dengan ketrampilan yang sudah kamu siapkan atau jika sudah siap membina rumah tangga silahkan jika sudah mendapat restu orang tua, yang jangan kamu lakukan saat ini disaat kamu masih menjadi anak anak jangan mau membuat anak, atau jika kamu masih sekolah jangan menikah dulu, karena usia pernikahan sesuai UU No 16 tahun 2019 pada pasal 1 bahwa perkawinan diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.
"Apalagi saat ini ketika usia pernikahan masih dini, akan banyak menimbulkan masalah seperti stunting, dampak sosial, dampak psikologis dan lain lain," ujarnya.
Di hadapan seluruh dewan guru, wakil kepala sekolah serta Kepala sekolah Tunas Bangsa Nazli Hasan meminta untuk sabar dalam mendidik tunas bangsa ini, kita tidak pernah tau anak yang sedang kita didik ini bisa jadi akan menjadi pemimpin dimasa yang akan datang, maka ikhlaskan dalam mengabdi, semoga kita mampu melahirkan genarasi emas masa depan pintanya," tandasnya.[]