[Idi|Jamaluddin] Hasil muzakarah Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) hendaknya dapat dituangkan dalam peraturan seperti qanun atau pergub sehinga mudah dijalankan dalam kehidupan bermasyarakat, demikian disampaikan Bupati Aceh Timur Hasballah bin M Thaib kamis (13/2) pada pembukaan Muzakarah masaalah keagamaan 1 MPU Aceh tahun 2014 di Aula serba guna Kabupaten Aceh Timur.

Bupati menambahkan di Kabupaten Aceh Timur sudah 5 kali diadakan muzakarah seperti busana, syariat islam, taaddud masjid, wisata islami dan kurikulum dayah masuk sekolah, “Di Aceh Timur pengajian juga sudah di laksanakan di setiap gampong dan masjid demi untuk penguatan keagamaan di Aceh Timur,” ujar Bupati yang akrab disapa Rocky itu.

Sedangkan DR.Muslim Ibrahim,MA, Wakil ketua MPU propinsi Aceh dalam sambutannya mengajak kepada Ulama, Umara dan Masyarakat untuk satu gerak dalam menciptakan Aceh ke arah yang lebih baik.

“Aceh Timur diharapkan mampu menjadi contoh bagi daerah lain karena Aceh timur merupakan tempat masuknya islam pertama di asia tenggara,” terangnya.

Menurutnya, Muzakarah itu sangat penting demi untuk mengingat kembali hal-hal yang sudah lupa. Ketua Panitia Muzakarah Saifuddin,SE,MM sekretaris MPU Aceh Melaporkan Jumlah peseta Muzakarah MPU sebanyak 80 orang dari MPU Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Utara, Dinas dan instansi terkait.

Bertindak  pemateri pada muzakarah tersebut DR.Muslim Ibrahim MA dan Tgk.H Muhammad Ali atau Abu Ali paya pasi dengan tema kriteria pemimpin menurut syariat islam. [yyy]