Banda Aceh-KemenagNews (2/11/2012) Setelah bersilaturrahmi dan berdiskusi dengan MPU Aceh, sehari sebelumnya, Hafiz dari Yordanian, Waled Abdul Mughny Muhammad Abdin, bersilaturrami dan memberi taushiah di Masjid Raya Baiturrahman, ba`da Jumat (2/11). Mantan Gubernur NAD, DR. Abdullah Puteh, M.Si, yang mengajak Hafiz ke Aceh, untuk beberapa hari.Dalam taushiah, yang diawali dengan pembacaan ayat-ayat Suci lewat suara yang memukau hadirin, Hafiz dari Yordania itu menggambarkan sosok kita yang tawakkal secara ideal, seperti burung yang terbang dengan penuh keyakinan pada Rabb-nya, dan mendapatkan rezeki setiap pulang. Orang yang tawakkal akan mudah (melempangkan) urusan dan nyaman (melegakan) hidupnya. Jauh dari kegelisahan dan kemarahan. Demikian di antara taushiah Hafiz Waled Abdul Mughny, yang ditranslitkan oleh Imam Besar Masjid Raya, Prof. DR. Tgk. H. Azman Ismail, MA. Bahkan dalam sesi terjemahan, ada yang menggelitik dan mengundang tawa jamaah. Saat Hafiz mengatakan, yang mengajaknya ke Aceh adalah `Abudullah Abyadh`. Lantas, Imam Besar yang baru pulang dari Tanah Suci mengurus dana Baitul Asyi, menerjemahkan `Abdullah Puteh`.“Sebenarnya, saya bukan `Abdullah Abyadh`, tapi `Abdullah Aswad`,” jelas mantan Gubernus Aceh itu di ruang imam. Aswad adalah `hitam`, memang kulit `Bang Lah`, suami Marlinda Purnomo, M.Si itu, agak gelap, seperti kulit saya. Mantan Gubernur NAD, Abdullah Puteh (2000-2004) mendapat rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Abdullah, mantan Gubernur NAD menjadi mantan napi pertama yang berhasil menyelesaikan kuliah strata tiga (S3) dengan hasil cum laude alias memuaskan pada ujian desertasi doktor di hadapan Senat Rektorat Universitas Setyagama yang dipimpin Rektor Prof. Dr. Ir. Soenardjo Wirjoprawiro, M.Si di Jakarta (28/10/2010)Dalam disertasi, “Pengaruh Kepemimpinan, SDM Aparatur dan Anggaran Pembangunan Daerah terhadap Keberhasilan Otonomi Daerah bidang Agribisnis di Kabupaten Sumedang”, Abdullah Puteh mengatakan Indonesia sebagai negara agraris dan mayoritas penduduknya petani seharusnya memberi perhatian besar pada sektor pertanian. Di MPU sebelum ke Baiturrahman, Abdullah Puteh menjelaskan, kunjungan Hafiz Al-Qur`an dari Yordania, ke Aceh. Hafiz ingin melihat madrasah Ulumul Quran yang mengembangkan Hafizh-Hafizhah. Usai shalat Jumat, rombongan Hafiz menuju ke Bireuen, untuk melihat secara dekat perkembangan dakwah di Aceh. [muhammad yakub yahya/tpq plus baiturrahman]