[Idi | Sanusi]  2 (dua) guru MAN Peureulak kabupaten Aceh Timur berhasil lulus program doktoral di dua universitas yang berbeda. Masing-masing mereka Muhammd Nur, M.Pd dan Fakhrulrazhi, M.Pd. Kedua pria ini adalah guru PNS pada MAN tersebut.

Meski saat ini masih aktif bekerja sebagai guru, semangat untuk meningkatkan kompetensi tidak pernah surut, hal ini terlihat setelah mereka menyelesaikan program pasca sarjana hingga menyandang gelar magister, dan sekarang lulus sebagai calon doktor didua universitas berbeda.

Muhammd Nur, M.Pd lulus pada program S3 (doktor) jurusan penelitian dan evaluasi pendidikan Universitas Negeri Jakarta, sementara Fakhrulrazhi, M.Pd lulus pada universitas Pendidikan Indonesia Bandung jurusan prody pendidikan bahasa inggris, kedua putra Aceh Timur ini lulus setelah mengikuti tahapan-tahapan tes yang diselenggarakan lembaga peningkatan SDM aceh (LPSDM) beberapa waktu lalu.

Lulusnya dua guru MAN Peureulak ini setelah menyisihkan 2.424 orang calon doktoral yg mendaftar pada saat itu, dari jumlah tersebut hanya 657 calon yang lulus untuk Tahapan Potensi Akademik (TPA), diantaranya adalah mereka berdua, Setelah tes tahapan TPA selesai beberapa diantaranya lulus untuk mengecam pendidikan diluar negeri dan sebahagian dalam negeri.

Kelancaran program ini tidak terlepas dari peran pemerintah Aceh yang mengucur dana beasiswa untuk peningkatan potensi akademik putra-putra Aceh tahun 2014, “Terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah Aceh dan seluruh komponen yang mendukung sehingga program ini terlaksanakan, dan sahabat-sahabat yang telah mendo’akan keberhasilan kami berdua,” kata M.Nur, Selasa (20/5).

Kepala MAN Peureulak M.Isa,M.Pd berharap kepada mereka setelah menyelesaikan program doktoralnya dapat kembali ke daerah untuk membantu menata pendidikan di Aceh agar lebih baik, khususnya Aceh Timur.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh rekan guru di MAN Peureulak, Ilyas, S.Pd “Kita tunggu kepulangan mereka untuk Aceh Timur” pungkas Ilyas.

Mereka berharap kebarangkatan mereka yang dijadwalkan september mendatang untuk mengikuti program doktoral ini, hendaknya menjadi inspiratif bagi kawan-kawan guru yang lain yang memiliki minat meningkatkan potensi akademik sebagai pendidik, “Nggak lama kok hanya 3 tahun InsyaAllah,” celoteh M.Nur saat diwawancarai, “do’ain ya,” pungkas Fahrulrazi. Selamat buat keduanya, semoga sukses. [Jml/y]