Sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Aceh, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry sudah saatnya berusaha maksimal meningkatkan kualitas mahasiswa, tenaga pengajar, kurikulum, fasilitas, infrastruktur, sumberdaya keuangan, dan lingkungan akademik yang kondusif.
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah diwakili Sekda Aceh Drs Dermawan MM pada acara peringatan Hari Jadi ke 50 IAIN Ar-Raniry menuju UIN Arraniry di Auditorium Ali Hasjmy kampus setempat, Senin (21/10)
“Pemerintah dan rakyat Aceh akan memberikan dukungan kepada UIN dalam mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi terkemuka dalam integrasi ilmu, baik pada skala lokal, nasional maupun internasional,” ujarnya.
Sejalan dengan arus pembangunan Aceh ke depan yang penuh tantangan, kata Dermawan sudah tentu membutuhkan pula sumber daya manusia yang handal, cerdas, kreatif dan memiliki keunggulan di bidang Iptek dan Imtaq.
“Keberadaan perguruan tinggi di Aceh, khususnya UIN Ar-Raniry memegang peran yang strategis, namun harus pula dipahami bahwa peran ini juga menghadapi tantangan yang dihadapi,” tandas Dermawan.
Pada kesempatan tersebut Dermawan atas nama Gubernur Aceh Zaini Abdullah juga mengemukakan, usia 50 tahun merupakan usia yang sarat dengan kemapanan, kedewasaan dan kearifan bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi.
“Peringatan Hari Jadi ke-50 ini, merupakan peringatan terakhir lembaga ini menyandang status institut karena berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 64 Tahun 2013, terhitung 1 Oktober 2013, IAIN Ar-Raniry resmi menjadi UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” katanya.
Sebelumnya Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA menjelaskan, dalam perjalanan sejarah IAIN Arraniry sebagai lembaga pendididikan tinggi Islam telah menunjukkan peran dan signifikansinya yang strategis bagi pembangunan Indonesia secara umum dan Aceh secara khusus. “IAIN Arraniry yang telah berusia genap 50 tahun kini memiliki 250 tenaga ADM, 396 dosen yang terdiri dari 18 guru besar/profesor yang aktif, 2 orang yang pensiun atau emeritus, 80 orang doktor dan 294 orang magister,”kata Farid Wajdi Ibrahim.
Peringatan Hari Jadi IAIN Ar-Raniry ke 50 melalui rapat senat terbuka juga dirangkaian dengan orasi ilmiah berthemakan birokrasi pada IAIN Ar-Raniry menuju UIN Ar-Raniry yang disampaikan oleh Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Ir H Azwar Abubakar MM. (Syahril Ahmad/y)
[Foto: suasana di UIN Ar-Raniry saat wisuda terakhir (24/9). foto. Nazarullah koresponden KemenagNews/Santunan]