Sebuah acara bertajuk Penguatan Nilai-nilai Moderasi Beragama bagi Pemuda Kampung Moderasi Beragama (KMB) Kabupaten Aceh Jaya sukses digelar pada hari Rabu (18/9) di kecamatan Panga dan hari Kamis (19/9) di Kecamatan Teunom.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama di kalangan generasi muda khususnya dalam menciptakan harmonisasi di tengah keragaman masyarakat.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kasubag Tata Usaha Kemenag Aceh Jaya Saifullah SHum MA yang juga memberikan materi mengenai Kebijakan Kementerian Agama Tentang Kampung Moderasi Beragama (KMB). Dalam sambutannya, Saifullah menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai bagian dari kebijakan strategis Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.

Selain itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panga Samsul Bahri SAg turut menyampaikan materi terkait Moderasi Beragama dan Ruang Lingkupnya. Ia mengajak para pemuda untuk memahami makna moderasi beragama secara mendalam dan bagaimana penerapannya dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan keberagaman di masyarakat.

Penyuluh Agama Islam Kecamatan Panga Aliefa Hiraqi Althursina SAg juga terlibat aktif menyajikan materi tentang Peran Pemuda dalam Mewujudkan Harmonisasi dan Kerukunan di Tengah Keberagaman. Aliefa menekankan pentingnya peran pemuda dalam menciptakan lingkungan yang toleran dan harmonis di tengah perbedaan agama, suku dan budaya.

Selanjutnya, Kamis (19/9) kegiatan serupa juga digelar di Kecamatan Teunom yang langsung dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Jaya, H. Amirullah Djakfar SHIMH. Kakankemnag Aceh Jaya juga turut memberikan materi terkait Kebijakan Kementerian Agama Tentang Kampung Moderasi Beragama (KMB) dan memaparkan kepada para peserta perihal empat indikator penting moderasi beragama. 

"Empat Indikator moderasi beragama yang dapat terlihat dalam kehidupan masyarakat yaitu: komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, penerimaan terhadap budaya/tradisi" Ujar Kakankemenag Aceh Jaya.

Adapun materi terkait moderasi beragama dan ruang lingkupnya disampaikan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Teunom Sanusi SAg yang meberikan motivasi bagi peserta pemuda dan pemudi selaku ujung tombak masyarakat agar terus semangat dalam menuntut ilmu terutama ilmu agama sehingga dengan ilmu tersebut akan menjadikan seseorang berperilaku moderat dan sesuai tuntunan ajaran agama.

Penguatan moderasi beragama bagi pemuda ini juga melibatkan penyuluh agama Islam kecamatan teunom Sufira RahmiSAg yang menyampaikan materi terkait harmonisasi keberagaman. ia menyebutkan bahwa harmonisasi sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia mengingat Indonesia terdiri dari ribuan suku, budaya, bahasa, dan enam agama yang diakui di dalamnya, jadi sangat dibutuhkan sikap harmonis dalam keberagaman kehidupan masyarakat Indonesia agar terhindar dari konflik yang merugikan semua lini masyarakat.

Giat yang dilaksanakan dalam dua hari ini masing-masing dihadiri oleh 20 orang peserta pemuda dan pemuda dari dua kecamatan tersebut, dilangsungkan dengan suasana interaktif  efektif berhasil memupuk semangat para pemuda untuk terus mengedepankan sikap moderat dalam beragama serta mempererat tali silaturahmi di antara berbagai kalangan masyarakat dan diharapkan dapat menciptakan atmosfir yang damai dan moderat di tengah masyarakat, khususnya para pemuda yang menjadi tombak estafet masyarakat yang akan menjadikan kehidupan menjadi damai, dan harmonis di tengah keberagaman suku, budaya, bahasa dan agama.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para pemuda dan pemudi yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan KMB kali ini, peserta juga diberikan cinderamata berupa buku saku moderasi beragama dari Kementerian Agama RI.[]