Banda Aceh (Humas)---Tiga santri Aceh lulus seleksi tahap dua Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Dit PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Kelulusan tersebut telah diumumkan Kemenag RI pada 30 Mei lalu.
Pada tahap kedua para peserta dihadapkan pada tahapan seleksi wawancara dan lisan yang dilaksanakan secara virtual 18-21 Mei 2021.
Ketiga santri asal Aceh tersebut yakni, Putri Rahmita Rizka asal pesantren MATAQU di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ersa Oktivia asal Pesantren Madrasah Ulumul Quran lulus di UIN Syarif Hidayatullah, Jakartan pada Program Studi Farmasi, dan Niza Salsabila asal Pesantren Jeumala Amal lulus di Universitas Wahid Hasyim, Semarang pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan, ini merupakan hasil yang sangat menggembirakan. Pasalnya, seleksi ini diikuti 4.616 santri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia.
"Patut kita syukuri dan berikan apresiasi. Bahwa santri pondok pesantren kita mampu bersaing untuk melanjutkan kuliah di universitas ternama di Indonesia," kata Iqbal.
Iqbal mengingatkan para peserta yang lulus untuk segera mengikuti tahapan selanjutnya yakni validasi data dan dokumen lewat akun santri melalui laman https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pendaftaranpbsb/#login. Pendataan dilakukan selambat-lambatnya 11 Juni 2021.
Setelah mengakses akun santri, para peserta akan dituntun untuk mengisi dokumen yang diminta dengan lengkap sepeti ijazah, raport, surat keterangan lulus UN,formulir peserta PBSB, kartu tes PBSB tahap II,surat rekomendasi dari pesantren, surat pernyataan komitmen, surat pernyataan kebenaran data dan dokumen, dan surat pengajuan bantuan beasiswa santri berprestasi (formatnya dapat diunduh di akun santri).
"Bacalah dengan baik pengumumannya dan arahan di akun santri. Kelengkapan dokumen ini akan berpengaruh pada hasil seleksi PBSB ini. Karena jika peserta yang lulus tidak mengisi dokumen tersebut maka dianggap mengundurkan diri," kata Iqbal.
Ia mengingatkan para peserta yang lulus untuk berkoordinasi dengan perguruan tinggi mitra PBSB setelah mengunggah dokumen dan data. Para peserta yang lulus juga diminta aktif berkoordinasi dengan panitia penyelenggara jika ada hal yang tidak dipahami.
"Kontak panitianya sudah diberikan lewat pengumuman. Silahkan dihubungi jika ada hal yang tidak dipahami. Hati-hati dan waspada jika ada oknum yang mengaku meluluskan saudara, karena hasil ini murni hasil kerja keras dan doa anda semua," katanya.
Sebelumnya, Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Drs H Maiyusri MA mengatakan, pada seleksi tahap pertama Aceh berhasil mengirimkan 20 peserta dalam seleksi tersebut. Para peserta dari seluruh provinsi di Indonesia memperebutkan 230 kuota yang tersebar di 21 perguruan tinggi ternama pada 33 program studi.
"Alhamdulillah tiga peserta berhasil meraih prestasi yang menggembirakan. Kita patut bersyukur atas hasil ini," ujarnya.[]