Di Aula Utama Asrama Haji Banda Aceh (Ahad, 29/9), sebelum Gubernur Aceh, secara resmi melepaskan JCH (Jamaah Calon Haji) Kelompok Terbang (Kloter) I ke Tanah Suci, Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Ibnu Sa’danMPd, selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh, sampaikan laporan.
Laporan di hadapan Muspida dan Muspida Plus, termasuk anggota DPR RI (Komisi VIII) dan 440 jamaah itu, Kakanwil sampaikan antara lain, kondisi jamaah, kepanitiaan, asrama, waiting list, sampaikan terima kasih, serta permohonan maaf.
Kloter I diketuai oleh Ahmad Abdul Jalil Hasan, pembimbing ibadah Bukhari Mahyiidin Musa MA, dokternya dr Donny Mulizar Tri Mulyodan dan dr Arif Santana Umar, serta Nurhasni Ismail sebagai paramedis.
Alhamdulillah, syukur kita kepada Allah SWT, bahwa tahun ini merupakan tahun ke 14 Provinsi Aceh memberangkatkan Jamaah Calon Haji ke Tanah Suci melalui Embarkasi Banda Aceh. Dengan dukungan semua pihak, termasuk dukungan Pemerintah Aceh, setiap tahun Provinsi Aceh berhasil mengirim tamu-tamu Allah ke tanah suci untuk menunaikan Rukun Islam ke lima dengan baik dan sukses.
Berbeda dengan tahun-tahun lalu, tahun ini, Provinsi Aceh sama dengan provinsi dan negara lain mengalami pemotongan kuota sampai 20 persen, atas kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Sehingga yang bisa diberangkatkan musim haji ini hanya berangkat yaitu 3.140 jamaah dari 3.924 jamaah. Atau ada pengurangan sampai 784 jamaah.
Kloter 1 sampai Kloter 7 merupakan Kloter penuh Jamaah Calon Haji asal Aceh, sedangkan Kloter 8 merupakan Kloter campuran. Kali ini memang berbeda lagi, selain jamaah Aceh masuk Gelombang II, juga satu Kloter mencapai 440 jamaah.
Tahun ini Embarkasi Banda Aceh akan memberangkatkan 3.140 orang Jamaah Calon Haji, termasuk Petugas Kloter, TPHI, TPIHI, Dokter, dan Paramedis, serta Tim Petugas Haji Daerah (TPHD).
Sejak dua pekan yang lalu, sejak 10 September, 11 Embarkasi Haji lain di Indonesia sudah memberangkatkan Jamaah Calon Haji dalam Gelombang I. Insya Allah, mulai hari Ahad ini, tanggal 29 September 2013, Jamaah Calon Haji Aceh pun yang akan menyusul Jamaah Haji Indonesia dan dunia ke Makkah dalam Geombang II. Jamaah Calon Haji Aceh akan bergabung dengan 157.110 jamaah lain dalam 385 Kloter.
Dibanding musim haji tahun lalu, tahun ini Jamaah Calon Embarkasi Banda Aceh terjadi penurunan atau pemotongan kuota 20 persen. Dan penurunan sejumlah itu bisa terjadi, sampai tiga tahun ke depan.
Jika kuota yang dipotong 20 persen terus bertahan sampai 2016, itu artinya dengan jumlah waiting list yang ada sekarang kita perlu waktu 17 tahun lagi, untuk memberangkatkan seluruh JCH yang sudah masuk waiting list. Namun jika sampai 2016 kuota yang dipotong kemudian dikembalikan seperti sebelumnya, kita perlu waktu sekitar 14 tahun. Sungguh itu pun, waktu tunggu yang lama.
Secara nasional, Aceh berada pada posisi kedua waiting list terbanyak setelah Sulawesi Selatan. Sementara secara nasional, waiting lits saat ini hanya lima atau enam tahunan.
Persoalan waiting list ini mendapat perhatian serius Pemerintah Pusat, yang setiap tahun terus berupaya mencari solusi mengatasi masalah ini. Dan di antara wacana yang terus kita gulirkan mengatasi masalah ini antara lain dengan pemberlakuan kuota proporsional berdasarkan prosentase jumlah waiting list pada setiap provinsi. Termasuk membatasi keberangkatan mereka yang sudah pernah haji. Dan memberi prioritas kepada jamaah calon haji yang sudah berusia lanjut.
Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Embarkasi Banda Aceh tahun ini, dibagi dalam 8 Kelompok Terbang. Seluruh Jamaah Calon Haji Embarkasi Banda Aceh akan diberangkatkan melalui Bandara Sulthan Iskandar Muda Banda Aceh. Tidak melalui Embarkasi lain. Termasuk sisa Kloter penuh kami diberangkatkan melalui Bandara SIM bersama jamaah tiga provinsi lain.
Jamaah Calon Haji Embarkasi Banda Aceh yang berangkat tahun ini didominasi jamaah perempuan. Sebagian besar berprofesi sebagai ibu rumah tangga hampir 40 persen. Rata-rata usia jamaah 51 tahun sampai dengan 60 tahun berjumlah lebih dari 27 persen.
Dapat juga kami laporkan, Jamaah Calon Haji tahun ini rata-rata berpendidikan Sekolah Dasar/MI sederajat yaitu lebih dari 37 persen. Lebih 96 persen jamaah haji tahun ini belum pernah menunaikan Ibadah haji.
Baimana diinformasikan Kemenag RI, bahwa tahun ini seluruh pemondokan jamaah haji Embarkasi Banda Aceh selama berada di Makkah, berada kurang dari 2.000 meter dari Masjidil Haram.
Meski ini memudahkan jama’ah haji kita melaksanakan ibadah ke Masjidil Haram dibanding tahun-tahun sebelumnya, tapi kami tetap menghimbau kepada seluruh Jamaah Calon Haji Provinsi Aceh tahun ini untuk meningkatkan kesabaran dan menjaga keseimbangan psikologis dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di tanah suci. Sebab suhu Makkah dan Madinah mencapai 40 derajat.
Untuk laporan, kami sampaikan kepada Bapak, bahwa pada tahun ini sama seperti beberapa tahun sebelumnya, dengan berat hati, pertemuan jamaah calon haji dengan keluarga di Embarkasi Haji kita tiadakan. Ini kita lakukan karena karena pertimbangan; sterilisasi dan kenyamanan jamaah. Perihal ini sudah kami sosialisasikan kepada masyarakat melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan media massa.
Pada kesempatan ini pula, Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Aceh, Pemerintah Aceh, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Ulama, Dinas dan Instansi terkait, pihak Garuda Indonesia Banda Aceh, Angkasa Pura Sulthan Iskandar Muda, Pimpinan Media Cetak dan Elektronik dan semua pihak yang telah berpartisipasi aktif, sehingga proses pemberangkatan ibadah haji tahun 1434 H/ 2013 M melalui Embarkasi Banda Aceh dapat terlaksana dengan baik. [yakub]