Takengon-KemenagNews, Rabu (18/9/2013) “Anak-anak lebih antusias, apalagi ketika melihat media pembelajaran berupa powerpoint, dan slide-slide gambar yang berkenaan dengan materi ajar, sehingga yang biasanya mengantuk dan kurang aktif terlihat semangat, “ ujar Ibu Ismirimata, S.Pd guru IPA di MTsN Jagong yang lebih akrab dipangggil Bu Ema.“Senang belajar dengan Bu Ema, cepat paham, karena apa yang dijelaskan dapat langsung dilihat gambar-gambarnya, maunya guru-guru di MTs ini menggunakan media, jangan hanya bercerita,” jawab Siti Agustinawati siswa kelas IX, ketika ditanya bagaimana belajar dengan Bu Ema. Siti merupakan salah satu kelas unggul di MTsN Jagong. Maya Safira, Ratna Rahmatillah dan Faiqatunnikmah yang satu kelas dengan Siti juga sependapat dengan Siti, “Senang, sangat menyentuh di hati, karena ketika menjelaskan materi dikaitkan dengan ayat-ayat Al Quran, hadis, dan kisah-kisah Islami," kata Ratna. “Ya, seperti pelajaran tadi, tentang reproduksi/proses kejadian manusia. Bu Ema mengaitkan dengan kebesaran Allah swt yang telah menciptakan kita dengan sempurna, diberinya penglihatan, pendengaran dan lain-lain, kita seharusnya bersyukur dan menjaga apa yang telah Allah berikan kepada kita”, cerita Maya Safira yang dianggukan oleh Faiqatunikmah. Ternyata siswa senang belajar, bila gurunya juga menyenangkan.Bu Ema memang nampak semangat dalam mengajar, apalagi setelah mengikuti pelatihan “Peningkatan Kompetensi Guru IPA tingkat MTs” di Balai Diklat Keagamaan Medan pada tanggal 19 Agustus s.d. 02 September 2013, ia dilatih bersama 30 orang dari Sumatera Utara dan Aceh. Ia merasa bahwa guru perlu menambah kompetensi dan wawasannya, apalagi dengan akan berlakunya kurikulum 2013, di mana pemanfaaatan media pembelajaran mutlak dilaksanakan oleh guru. “Pelajaran TIK di kurikulum 2013 kan tidak ada,” kata Ibu yang juga Wakil Sarana dan Prasarana ini. Artinya komputer sebagai media bagi guru untuk mengajar siswa, komputer bukan sebagai sesuatu yang dipelajari siswa, jelasnya.Kepala MTsN Jagong Ahmad Dardiri sangat mendorong para guru di madrasahnya terus mengajar dengan baik, disamping disiplin dalam kehadirannya juga terus melakukan inovasi dalam pembelajaran, “Guru itu pencetak kararkter anak, kalau monoton dan tidak melakukan perubahan yang lebih baik, bagaimana karakter anak akan juga berubah,” katanya. Tentang media, saat ini MTsN Jagong baru memiliki 2 infocus, kita berharap ke depan terus bertambah. Semoga. (Ahmad D. Chusain/y)