Sambut Hari Pendidikan bulan lalu, Expo Pendidikan 2013 menampilkan sejumalah pameran alat dan kreativitas ssiwa. Dan SMP Negeri 1 Banda Aceh keluar sebagai juara I lomba stan pameran pada Expo Pendidikan Aceh 2013. Juara II diraih Politeknik Lhokseumawe, juara IIISMKN 2 Langsa, dan juara harapan Dayah MUDI Mesra Samalanga. Selain itu, pada penutupan expo, kemarin, santri, wartawan, dan seorang tokoh, menerima Anugerah Dayah.

Hadiah untuk juara I disarahkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh Anas M Adam, berupa piagam dan satu unit laptop yang diterima Kepala SMPN 1, Drs Bukhari. Sedangkan hadiah untuk juara II, III dan juara harapan, masing-masing diserahkan Kakanwil Kemenag Aceh, Ibnu Sa’dan MPd, Ketua Panitia Expo, Drs Bustamam Ali, dan Kadisdikpora Banda Aceh, Syaridin MPd.

Anas M Adam mengatakan kegiatan yang menyangkut kreasi siswa ke depan perlu terus diperbanyak. “Ini penting agar siswa bisa tampil, setelah mereka melakukan berbagai latihan,” katanya.

Sedangkan menyangkut peran dayah, Anas mengaku dayah di Aceh sudah jauh lebih maju. “Ini terlihat pada pameran Expo Pendidikan 2013, Dayah Mudi Mesra sudah  bisa membuat pesawat terbang dan memamerkannya,” katanya.

Namun demikian, tambahnya, kita masih berharap ada karya-karya besar lainnya dari alumni dayah di Aceh seperti Tgk Muhammad Ali Lampoh Pala yang ahli ilmu falaq.

Sementara Ketua Panitia Expo Pendidikan Aceh, Bustamam Ali menyebutkan, minat masyarakat pendidikan untuk mengikuti expo cukup tinggi. Dengan hanya persiapan yang sangat singkat, tercatat ada 49 lembaga pendidikan yang ikut pameran meliputi 5 perguruan tinggi, 42 sekolah, dan satu dayah.

Politeknik Negeri Lhokseumawe yang merupakan perwakilan dari Kota Lhokseumawe dalam Expo Pendidikan Aceh 2013 yang diselenggarakan di Gedung AAC Dayan Dawoon 2-4 September 2013 menampilkan beberapa teknologi inovasi terbaru karya mahasiswanya. Dalam kegiatan yang menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai instansi pendidikan di Aceh ini, Politeknik Negeri Lhokseumawe yang didampingi oleh beberapa orang dosen pembimbingnya tampak antusias dalam mempresentasikan modul peraga yang merupakan proyek Tugas Akhir Mahasiswa tersebut.

Dalam presentasinya, Subhan, ST., MT, salah seorang dosen dari jurusan Teknik Elektro menjelaskan cara kerja dari beberapa mesin kreasi terbaru seperti Sistem Parkir Otomasis yang mampu mengkoordinir sebuah gedung parkir tanpa petugas. Sistem ini secara otomatis akan membuka dan menutup portal yang ada digerbang masuk setiap kali ada pergerakan keluar-masuknya kendaraan. Selain itu sistem ini juga dapat mendeteksi kapasitas gedung parkir yang memberikan informasi kepada pengendara apabila gedung telah memenuhi kapasitas maksimal.

Selanjutnya, dosen yang juga aktif menjadi pembimbing mahasiswa di bidang ekstrakurikuler ini, menjelaskan modul payung otomatis yang memiliki sensor suhu. “Payung ini nantinya akan terbuka saat cuaca hujan atau cuaca yang terlalu panas”  jelasnya.

Selain itu, ada juga sistem pengisian air isi ulang pada depot air minum otomatis yang memakai sistem pengisian BBM di SPBU dimana pengisian dilakukan dengan menekan jumlah volume pada sebuah papan tombol. Sedangkan dari Jurusan Teknik Kimia menampilkan simulator alat penetralisir limbah pabrik agar tidak berbahaya bagi lingkungan. [yakub/ aceh.tribunnews.com/acehshimbun.com, foto: kakawil]