[Bireuen | Najib] Nikmatnya jus poligami made inMAN Bireuen membuat Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh ingin menikmatinya lagi. Saat singgah di Kota Juang awal Januari lalu Ibnu Sa’dan didampingi Kepala Sub bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Aceh H. Akhyar, S.Ag, M.Ag menuturkan ingin minum jus poligami lagi.
“Jus ‘poligami’ ada di sini?” tanya Ibnu Sa’dan kepada pelayan salah satu caffe ternama di Bireuen.
“Itu tidak ada Pak…,” jawab pelayan tersebut.
“Pak Ibnu Sa’dan teringat jus poligami saat Porseni di MAN Bireuen,” ujar Akhyar, yang hari itu mendampingi Ibnu Sa’dan dari Aceh Timur menuju Banda Aceh.
Di Sekretariat Porseni, di MAN Bireuen, pas di depan Stadion Cot Gapu yang saat itu dibuka Menag RI, tahun lalu, jus poligami laris manis.
Dinamakan jus poligami karena dibuat dari empat buah buahan, bahkan lebih. Sebenarnya ada kepanjangan dari ‘poligami’ itu, tapi jika sedang ni’mati minuman gadis itu, lupa pula pada kepanjangannya.
Yang jelas, “Ini dibuat dari buah pepaya, nenas, kuini, nangka, ditambah sedikit gula pasir,” kata siswi penjual jus poligami, setiap hari selama acara siswi ini meraup keuntungan ratusan ribu rupiah.
Keingginan untuk membuat jus bermula dari banyaknya Panitia yang keluar sekretariat untuk membeli minuman segar, melihat peluang tersebut beberapa siswi bersama seorang guru menjual aneka jus buah buahan racikan mereka sendiri, diantara sederetan tempat jus yang disediakan, jus poligamilah yang banyak peminatnya. Ah… [yyy]