CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Tiga Generasi Menuju Baitullah; Perjalanan Haji Anak, Ibu, dan Nenek dari Sabang

Image Description
Rizal Fahmi
  • Kontributor
  • Dilihat 85
Kamis, 1 Mei 2025
Featured Image
Ruhani binti Usman (kiri), Zubaidah binti Ibrahim (tengah), dan Rosmida binti Muhammad Nursairin (kanan).

Rasa syukur menyelimuti tiga generasi perempuan: nenek, ibu, dan anak, dari Kota Sabang yang akan berangkat menunaikan ibadah haji bersama pada musim haji tahun 1446 H/2025 M. Mereka adalah Ruhani binti Usman (82 tahun), Zubaidah binti Ibrahim (62 tahun), dan Rosmida binti Muhammad Nursairin (36 tahun). 

 

Apa yang mereka alami bukanlah kebetulan, melainkan buah dari kesabaran, dan ketetapan takdir Allah SWT. Ketiganya bisa berangkat haji bersama berkat program Penggabungan Mahram dan Pelimpahan Nomor Porsi Kementerian Agama Republik Indonesia.

 

Berikut kisah tiga generasi menuju Baitullah yang kontributor tulis pasca perkenalan petugas haji Kloter 07 BTJ kepada jemaah haji Kota Sabang di aula Kankemenag setempat. Selasa, 29 April 2025.

 

Dimulai dari sang Ibu

 

Zubaidah, sang ibu, mendaftar haji lebih dulu pada 1 Agustus 2012. Setelah menunggu lebih dari satu dekade, tahun ini ia akhirnya mendapat kesempatan menjadi tamu Allah. 

 

Penggabungan Mahram; Jalan untuk sang Nenek

 

Ruhani, ibunda Zubaidah, mendaftar haji pada 1 Agustus 2017. Seharusnya masa tunggunya masih lama. Namun berkat program Penggabungan Mahram, Ruhani bisa ikut berangkat tahun ini karena digabungkan porsi keberangkatannya dengan anak kandungnya, Zubaidah.

 

Operator Siskohat Kemenag Kota Sabang Indah Ramayanti SPdI menjelaskan program ini memungkinkan seorang yang lebih tua atau rentan secara fisik untuk berangkat lebih awal agar tidak tertunda terlalu lama, asalkan memiliki mahram yang sudah lebih dulu terjadwal berangkat. 

 

Ia melanjutkan bahwa pengusulan untuk penggabungan mahram bisa dilakukan jika yang bersangkutan sudah mendaftar setidaknya 5 tahun.

 

"Nenek Ruhani telah mendaftar pada 2017 dan itu sudah cukup untuk menjadi syarat penggabungan mahram," jelas Indah.

 

Pelimpahan Nomor Porsi; Jalan untuk sang Anak

 

Sementara, Rosmida, putri Zubaidah. Ia bisa berangkat haji tahun ini karena Pelimpahan Nomor Porsi dari sang ayah, almarhum Muhammad Nursairin, yang meninggal pada tahun 2024. Dalam pelimpahannya, nomor porsi calon jemaah haji yang meninggal sebelum berangkat bisa dilimpahkan kepada ahli warisnya.

 

Dengan pelimpahan porsi dari ayah kandungnya, Rosmida menjadi bagian dari rombongan haji yang sama dengan ibu dan neneknya.

 

"Maha suci Allah, kami sangat bersyukur bisa bersama dalam satu kloter, ini karunia luar biasa, kami berserah diri pada Allah SWT, mudah-mudahan kami bisa menjalankan ibadah di tanah suci nantinya," ungkap Zubaidah didampingi ibu dan anaknya dengan mata berkaca. 

 

Ini menjadi bukti nyata bagaimana regulasi yang tepat bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Program Penggabungan Mahram dan Pelimpahan Nomor Porsi menjadi solusi bukan hanya administratif, tapi juga kekeluargaan. Kloter 7 dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi melalui Bandara Sultan Iskandar Muda pada tanggal 24 Mei 2025 mendatang.

 

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh