Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Aceh Besar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun 2025 yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Besar, H. Saifuddin, SE.
Acara yang berlangsung di Kuala Seafood ini bertujuan untuk merumuskan langkah strategis dalam peningkatan mutu pendidikan, pengembangan sarana dan prasarana, serta peningkatan prestasi siswa di tingkat daerah, provinsi, dan nasional.
Ketua panitia, Munzir, S.Pd., M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakor ini merupakan momentum penting untuk membangun sinergi dalam mewujudkan tujuan madrasah yang lebih baik. Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh panitia sehingga Rakor dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu, Munzir turut mengumumkan capaian membanggakan MAN 4 Aceh Besar yang berhasil meraih Juara 2 Madrasah Award tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025.
“Prestasi ini adalah hasil dari dedikasi dan usaha bersama. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” ujarnya.
Ketua Komite MAN 4 Aceh Besar, yang diwakili oleh Sekretaris Komite, Aziz Syahrizal Phonna, M.Ag., menyampaikan salam dari Ketua Komite, H. Musannif, SE, SH, yang saat ini sedang ada kegiatan di Jakarta.
Dalam sambutannya, Aziz menekankan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan bersama yang sangat dibutuhkan oleh generasi mendatang. Ia juga menyoroti pentingnya peran komite sebagai pengawas eksternal dalam pengembangan madrasah.
“MAN 4 Aceh Besar memiliki posisi strategis dalam dunia pendidikan, sehingga sangat tepat untuk terus melakukan pengembangan dan peningkatan mutu ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, kita harus membangun sinergi dan meninggalkan hal-hal yang dapat memecah belah,” ujar Aziz.
Ia juga mengingatkan bahwa guru harus menjadi teladan bagi siswa, serta berharap MAN 4 Aceh Besar dapat mempertahankan statusnya sebagai madrasah unggulan dan terus berkembang di masa depan.
Dalam arahannya, Kakankemenag Aceh Besar, H. Saifuddin, SE, mengapresiasi capaian MAN 4 Aceh Besar yang berhasil meraih Juara 2 Madrasah Award Tahun 2025. Ia menegaskan bahwa prestasi tersebut merupakan hasil kerja tim yang perlu dipertahankan.
Namun, Saifuddin juga mengingatkan bahwa mulai tahun 2025 terdapat pembatasan anggaran, yang berdampak pada pemangkasan beberapa program. Oleh karena itu, ia meminta pihak madrasah untuk merumuskan strategi yang lebih efisien agar kegiatan tetap berjalan tanpa mengurangi kualitasnya.
“Jangan kehilangan semangat karena perubahan kebijakan. Berprestasi dengan dukungan anggaran itu biasa, tapi tantangannya ke depan adalah bagaimana tetap berprestasi meskipun dengan keterbatasan anggaran,” tegasnya.
Ia juga menginformasikan bahwa Rakor Tingkat Kabupaten akan diselenggarakan pada pekan pertama Februari di Lhokseumawe.
Selain itu, sesuai dengan instruksi terbaru, mulai 3 Februari 2025, seluruh ASN diwajibkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pukul 10 pagi sebagai bentuk peningkatan kecintaan terhadap bangsa.
“Siapkan sarana untuk mendukung kebijakan ini dan pastikan tim humas madrasah mempublikasikannya sebagai laporan,” tambahnya.
Menutup arahannya, Saifuddin kembali mengingatkan bahwa madrasah tidak hanya berfokus pada sains dan teknologi, tetapi juga harus memperkuat iman, taqwa (imtaq), dan moral.
“Ilmu pengetahuan tanpa iman dan moral bisa berujung pada kehancuran. Mari kembalikan madrasah ke khittah-nya sebagai lembaga yang mencetak generasi unggul dalam keilmuan dan akhlak,” pesannya.
Ia juga menegaskan bahwa prestasi madrasah tidak akan berarti jika peserta didiknya tidak menunjukkan prestasi yang sejalan.
Rakor MAN 4 Aceh Besar Tahun 2025 menjadi momentum strategis bagi seluruh jajaran madrasah untuk menyusun langkah-langkah nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan kolaborasi yang kuat antara pihak madrasah, komite, dan Kementerian Agama, diharapkan MAN 4 Aceh Besar terus berkembang sebagai madrasah unggulan yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Aceh Besar dan Indonesia.[]