Banda Aceh-KemenagNews (23/7/2013) Ustadz H. Azhar, MA, Kasi Pendidikan Al Quran Bidang Pendidikan Diniyah dan Pontren Bidang PD Pontren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh mengajak kita agar mengikuti tatacara (kaifiat) dalam shalat, shalat Jumat, dan puasa. Supaya kita diberi keampunan harian, keampunan mingguan, dan kesalahan tahunan. "Bagaimana shalat yang bisa menghapuskan dosa kecil kita? Yakni dengan mengikuti sunnah shalat. Shalat yang dikerjakan lima kali, bukan empat atau tiga kali sehari semalam," sambung Ustadz Azhar, di hadapan jamaah zhuhur di mushalla Al-Ikhlas Kanwil (23/7). "Semoga pegawai Kanwil Kemenag semua shalat wajib lima kali sehari semalam, tidak kurang dari pada itu. Yang sudah-sudahlah," isyarat Ustadz Azhar, trainer TPQ/TPA Aceh, yang dengan ajakan ini menandakan, mungkin masih ada jajaran Kanwil yang belum sempurna shalat lima kalinya.Dalam kitab "Ash-Shiaftu Shalatun Nabi" dijelaskan sifat shalat Nabi, yang jika kita takbir, posisi tangan bukan menghadap utara-selatan (jika kita di Aceh), tapi menghadap ke qiblat dengan jari jemari agak jarang. Lalu letakkan di atas dada, bukan di bawah pusat atau di perut.Ustadz Azhar juga ulangi taushiah bakda zhuhur pada Ramadhan 14 itu, seputar Jumat dan shaum. Semua bisa menghapuskan dosa-dosa kecil kita."Beruntung orang yang menyampaikan kebenaran, beruntung orang yang mendengarkannya, lebih berntung lagi orang yang mengamalkannya," tutup Ustadz Azhar. [yyy/aba]