[Baiturrahman | Muhammad Yakub Yahya]  Setelah sambutan Gubernur Aceh (yang di antara lain menyinggung pentingnya orang Aceh [mereka pejabat dan kita yang rakyat] kembali pada Al-Qur`an, dan mengutuk serangan israel ke Gaza, serta ajakan untuk menggalang kekuatan untuk membebaskan Palestina dari kebiadaban zionis israel la’natullah, serta kezaliman barata atas dukungan pada negara kafir la’natullah itu), ceramah Nuzulul Quran 1435 Hijriyah disampaikan oleh Ketua MPU Aceh.   

Dalam ceramah malam ke 15 Ramadhan (14/7), di Masjid Raya Baiturrahman, Prof Dr Tgk H Muslim Ibrahim MA, Wakil Ketua (Dewan Ketua) Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, singgung kasus demi kasus yang menimpa umat Islam di Aceh akibat meninggalkan Al-Qur`an.   

“Ada orang tua yang mengeluh, kenapa anaknya tak bisa diatur lagi. Padahal kesalahan ada pada orang tua yang saat kecil, mungkin dia abai pada tuntunan Allah, dia tidak mendidik putranya dengan ajaran tauhid dan akhlaq yang mulia, sebagaimana misal yang tertera dalam ayat “Wa idzqaala Luqmaanal hikmata anisykur lillaah…,” “Yaa bunayya laa tusyrik billaah…” (QS Luqman),” (Dan berkata Luqman Hakim, hendaklah kamu bersyukur pada Allah…, Wahai anakku, jangan kamu serikatkan Allah…),” sindir Tgk Muslim, yang juga Dosen PPs UIN Ar-Raniry Banda Aceh.   

Di hadapan undangan termasuk Gubernur Aceh dan SKPA, Prof Muslim Ibrahim kembali mengingatkan kasus perceraian yang banyak di MS (Mahkamah Syar’iyah), karena suami istri lari dari sumber Islam, Al-Quran dan Sunnah.   

Selain kupas soal ayat pertama turun (QS Al-‘Alaq 1-5) yang memerintahkan kita membaca dan belajar ayat yang tersurat dan tersirat, dan maraknya aliran sesat yang salah paham atas Al-Qur`an, Abu Muslim, mantan Ketua MUI/MPU Aceh juga ajak umat kembali pada Al-Qur`an jika ingin memenangkan perjuangan atas israel kafir yahudi itu.    

“Dalam Al-Qur`an misalnya Allah mengajarkan, “Innamal mu’minuuna ikhwatum fa ashlihuu bayna akhawaikum wattaqullaah…. “ (Sungguh orang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah di antara saudaramu dan bertaqwalah pada Allah…). Jadi untuk melawan kita mesti beratu dulu,” ajaknya di hadapan ribuan jamaah termasuk Imam Besar Masjid Raya.   

“Kita hanya bisa mengutuk dan berdoa. Sampai kapan kita mengutuk dia. Sampai kapan doa kita akan diterima Allah, kalau kita jauh dengan Al-Qur’an. Jangankan kita yang di sini jauh, yang di sana saja tak mampu melawan israel yang cuma 3 juta itu. Padahal jika bersatu, kencing kita saja akan menenggelamkan israel yang kecil itu,” singgung Prof Dr Tgk Muslim, dalam ceramah yang diakhiri dengan doa, yang dipandu Drs Ridwan Johan, yang dilanjutkan dengan tarawih 20 rakaat. []