Takengon-KemenagNews (23/7/2013) “Dengan Sabar dan Shalat, Cara Kita Mendapat Pertolongan Allah SWT” Musibah dan cobaan yang dialami oleh kaum muslimin, termasuk yang baru-baru ini menimpa sebagian masyarakat Dataran Tinggi Gayo, berupa peristiwa gempa bumi dengan ekses kerugian yang ditimbulkannya adalah ujian dari Allah SWT. Karenanya, sebagai orang-orang yang beriman sudah seharusnya kita bisa mengambil hikmah atas peristiwa itu. Kita harus lebih mendekatkan diri kepada-Nya dengan meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.Pernyataan tersebut kembali disampaikan Kakankemenag Aceh Tengah, Drs.H.Hamdan,MA dalam ceramah ba’da shalat tarawih di Mesjid ‘darurat’ Jami’atul Al-Washliyah ketika menyampaikan taushiah dalam kunjungan safari ramadhan di Tenebuk Kampung Baru, Kecamatan Silihnara Ahad (21/7) malam. Mesjid darurat tersebut berupa tenda, karena masjid di kampung tersebut rusak dan tidak bisa digunakan lagi akibat gempa, Selasa (2/7) lalu.Di dalam mesjid ‘darurat’ itu, Kakankemenag juga mengatakan, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang menyerukan kepada orang-orang yang beriman jika kita mendapat ujian hendaknya senantiasa memohon pertolongan kepada Allah dengan cara yang sabar dan selalu mendirikan shalat. “Sesungguhnya Allah bersama-sama orang yang sabar!” tegas Haji Hamdan mengutip Surat Al-Baqarah ayat 153. Dalam safarinya yang dihadiri oleh Camat Silihnara, M.Sofyan,S.Pd,M.Si, Pak Hamdan juga mengingatkan bahwa hanya karena izin Allah-lah segala sesuatu itu terjadi, termasuk musibah gempa. “Dalam ayat 155 surah Al-Baqarah juga menjelaskan bahwa Allah akan menguji kita dengan rasa ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan,” tandasnya.Menurut Ibnu Qayyim, kata Hamdan. Ada 3 (tiga) hal yang dapat kita petik hikmah terkait dengan cobaan yang kita alami. Pertama, cobaan itu untuk membersihkan hati dari kotoran; Kedua, untuk penyempurnakan penghambaan diri sebagai . “Kalau ada cobaan kita pasti merenung, sejenak lupa dengan segalanya. Hanya ucapan: Allahu Akbar! yang terucap oleh kita,” ujarnya. Dan yang ketiga, cobaan sebagai penyempurnaan keimanan kita kepada Allah SWT.Oleh karena itu, dalam rangka menyikapi cobaan dan mensyukuri atas segala nikmat –Nya, marilah kita sempurnakan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Bagi yang banyak panenan kopi-nya atau tanaman lain.“Sisihkanlah sedikit hasil panen dengan mengeluarkan zakatnya. Dengan hasil zakat tersebut, kita dapat menyumbang kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” pesannya.Hamdan juga mengajak agar anak-anak diberi semangat untuk belajar dan dididik ilmu-ilmu agama. “Ajak anak-anak belajar, mengaji Al-Qur’an, mengkaji makna supaya dapat mengetahui, memahami isi kandungan Al-Qur’an. Dan mudah-mudahan mendapat pahala,” pungkasnya.Sementara itu, selain Tim safari Ramadhan yang dipimpin oleh Kakankemenag tersebut, sama seperti kunjungan malam-malam sebelumnya ke Kecamatan Ketol dan Kute Panang (Jumat dan Sabtu, tanggal 19 – 20 /7). Rombongan Safari Kemenag ada 9 Tim lain-nya yang juga mengunjungi masjid-masjid di kampung-kampung yang ada di Kecamatan Silihnara. Adapun ke-10 tim tersebut masing-masing terdiri dari para pejabat struktural dan fungsional yang ada di jajaran Kankemenag Aceh Tengah, diantaranya selain kakankemenag ada kasubbag TU (Saidi B,S.Ag,MA), Kasi Haji (Drs.Salman), Kasi Diniah & Pontren (Drs.Alwin), Kagara Syariah (Ahmad Marjan,S.Ag), para kepala KUA dan staf (Drs.Azharia, Ikhsan,S.Ag, Nasruddin,S.Ag dll), guru madrasah (Walid,MAg, Budi Darmawab,M.Pd, dll), penyuluh dan penghulu fungsional (Ali Idris,Lc dan Iwan Ruhdika,S.HI), Darmawan S,S.Sos.I (Staf Humas), Wahdi S,MA (analis kepegawaian) dan lain-lain.Menurut informasi humas kemenag Ateng, setelah tim safari kemenag usai mengunjungi 3 (tiga) kecamatan terdampak gempa berturut-turut sejak Jum’at (19/7) hingga Ahad (22/7), masih ada lagi kegiatan serupa di hari-hari selanjutnya ke kecamatan lain. Apresiasi Masyarakat pada Tim Safari Ramadhan Kemenang Kegiatan safari ramadhan jajaran kankemenag yang mengunjungi kecamatan-kecamatan terdampak musibah gempa tersebut mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari masyarakat setempat. Seperti dikatakan Ali Idris,Lc dan Drs.Azharia bahwa masyarakat merasa berterima kasih dan bangkit semangatnya dengan kunjungan safari ramadhan instansi berlogo ‘ikhlas beramal’ ini.“Atas nama masyarakat kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya jajaran Kemenag Aceh Tengah yang menyempatkan diri untuk berkunjung ke tempat kami. Kedatangan rombongan dari Kemenag membuat kami semangat dan pulih kembali, yang mana sesudah kejadian gempa kemarin wajah kami kelihatan rasa takut dan tegang. Alhamdulillah dengan kedatangan rombongan kementerian agama kami bisa tersenyum dan tertawa bersama sama di tenda yg sangat sederhana ini,” Ujar Imam Kampung Empu Balik Kecamatan Kute Panang, seperti dilaporkan Ali Idris,Lc.Hal senada juga disampaikan oleh Drs.Azharia selaku Kepala KUA Jagong Jeget yang ikut menjadi penceramah dalam tim safari kankemenag. Kedatangan tim safari dari kita sungguh mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat terdampak musibah gempa. “Kami sangat berterima kasih dengan kehadiran safari ramadhan dari Kankemenag, di samping kemenag menyalurkan bantuan untuk sarana ibadah kami yang rusak, masyarakat mendapatkan siraman rohani dalam bentuk taushiyah-taushiyah,” ujar salah seorang tokoh masyarakat.Sementara itu, Camat Silihnara, M.Sofyan,S.Pd,M.Si yang ikut menyambut dan mendampingi tim safari Ramadhan yang dipimpin Kankemenag Drs.H.Hamdan di Masjid ‘darurat’ Jamiatul Al-Washliyah Desa Tenebuk – Kampung Baru sebagaimana dikutip Darmawan S,S.Sos.I sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian jajaran kankemenag kepada umat, khususnya warga kecamatan Silihnara. “Mudah-mudahan Allah Swt membalas semuanya dengan kebaikan dan kemudahan kepada kita semua,” Ujar camat seperti disampaikan Humas Kemenag Aceh Tengah, Darmawan melalui SMS di nomor SiM Handphone-nya. (Mahbub Fauzie/y)