Sigli-KemenagNews (9/11/2012) Setelah mendarat di Bandaran Sultan Iskandar Muda (SIM) Balng Bintang, Aceh Besar, sekitar pukul 15.40 WIB, Kloter 10-BTJ, langsung menuju Asrama Haji Banda Aceh. Terlihat para penjemput dari Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Sabang, sangat ramai dan sabar menanti, meski sejak dhuha dan zhuhur.Ketibaan Kloter 10, yang diketuai H. Akli Zikrullah, S.Ag (seorang kepala KUA di Aceh Timur) itu, telat sekitar tiga jam, dari jadwal, pukul 12.15 WIB. Sejumlah keluarga penjemput jamaah Kloter 10 (yang berjumlah 325 jamaah, termasuk petugas dan medis), sudah terlihat di Asrama Haji Debarkasi Banda Aceh dari tadi pagi, hingga sore ini.Sedikit simpang-siur soal kapan kedatangan, pukul berapa masuk Asrama Haji, dan boleh tidak masuk lebih dekat ke dalam ruang penyambutan bersama jamaah, ini hal biasa terjadi. Namun, karena potret keramaian setahun sekali, penjemout pun, bergantian, keliru mendapatkan informasi, itu lumrah saja, asal tidak sampai kecewa.Diantara mereka, ada yang mengaku dapat informasi yang salah terkait keberangkatan jamaah haji dari Arab Saudi, ke Aceh. Seperti halnya Asnawati dari Kota Binjai, Aceh Timur.Asnawati mengaku, sudah dari pagi datang ke Asrama Haji Banda Aceh karena mendapat informasi bahwa ayahnya sudah sampai di bandara."Saya telepon ke sana, katanya sudah sampai di bandara. Saya pun bersama keluarga buru-buru ke asrama," tutur Asnawati, hari ini (9/11).Asnawati mengatakan, setiba di asrama haji, ternyata lokasi tersebut masih terlihat kosong. "Ternyata ayah bukan di Bandara SIM, tapi tiba di bandara Jeddah," kata dia, seraya tersenyum. Memang jadwal semual, dari jeddah pukul 00.15 WAS, ternyata molor lagi. Tapi itu tetap dini hari patokan waktu Arab.Padahal, berdasarkan jadwal di PPIH Debarkasi Banda Aceh, jamaah haji kloter 10 tiba di Banda Aceh pada pukul 15.45 WIB sore nanti. Saat berita ini diturunkan, sejumlah keluarga terlihat menunggu kepulangan jamaah haji di Masjid setempat. [yakub/wsp](Foto: H. Hilmi Hasballah, konteributor Majalah Santunan)