[Kuala Simpang | Muhammad Sofyan]  Sebagaimana biasanya, ba’da Zhuhur di aula Al-Ikhwan Kankemenag Tamiang diadakan Tausiyah/Muzakarah. Tampil siang Kamis (9/7) adalah Samsir, S.Ag Staf Bimas Islam.

“Menyikapi akhir Ramadhan ini, adalah seperti kita menghadapi akhir dari hidup kita. Bila seseorang telah tahu kapan ia akan mati tentulah ia mempersiapkan diri menghadapinya, demikian pulalah hendaknya kita menghadapi akhir Ramadhan ini,”  ujar Samsir mengawali Muzakarahnya yang berdurasi 25 menit 54 detik tersebut.

Samsir melanjutkan bahwa "Sebagaimana kita ketahui bahwa pada sepuluh malam terakhir ini terdapat satu malam yang bernama “Malam Lailatul Qadar”. Untuk memaksimalkan sikap kita dan amal kita menghadapi sepuluh malam terakhir ini saya ingin  mengingatkan kita semua mudah-mudahan bermanfaat buat kita semua."

“Ustadz-ustadz telah menyampaikan bahwa Ramadhan ini adalah bulan yang penuh dengan keutamaan-keutamaan dan pada kesempatan ini saya ingin mengupas tentang baraqah yang ada dalam bulan ini terutama yang menyangkut dengan malam Lailatul Qadar,” ujar Samsir.

Dalam sebuah Hadits Qudsi Rasulullah menyebutkan bahwa Allah berfirman, “Setiap amal anak Adam itu untuknya, setiap ia berbuat amal kebaikan dilipat gandakan 10 hingga 700 kali lipat kecuali puasa, puasa itu untuk Aku, Aku sendiri akan membalaskan.”

Di luar Ramadhan Allah memmbalas amal kebaikan itu 10 hingga 700 kali lipat, tetapi puasa Allah tidak membatasi balasan pahalanya dan inilah salah satu keberkahan puasa. Dan kita harus yakin bahwa balasannya (puasa dalam bulan Ramadhan) tidak mungkin di bawah itu tentulah lebih dari itu,"  ujar Samsir.

Kemudian ia melanjutkan hadits Qudtsi tersebut “Ia meninggalkan syahwatnya dan makannya karena Aku” maksudnya orang yang mampu meninggalkan syahwatnya karena Allah (puasanya semata-mata karena Allah) yang akan memperoleh janji Allah dalam hadits Qudtsi tersebut. Bahkan bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi nilainya di sisi Allah dari minyak kasturi."

Adapun keberkahan yang lainnya adalah adanya malam Lailatul Qadar yang nilainya lebih dari 1000 bulan yang kalau dikalkulasikan ke dalam satuan tahun 1000 bulan itu sama dengan 81 tahun lebih.

“Mari kita maksimalkan ibadah kita untuk mendapatkn yang 81 tahun lebih itu, dengan usia kita yang masih sedikit ini bisa mengalahkan 81 tahun, itulah antara lain keberkahan bulan Ramadhan ini”, ujar samsir.

Adapun keberkahan Ramadhan yang lain adalah seperti yang disebutkan Rasulullah dalam haditsnya bahwa “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dan melanjutkannya dengan puasa 6 hari dibulan Syawal sungguh ia seperti puasa setahun penuh.” [yyy]