Banda Aceh (Humas)--Dalam rangka persiapan keberangkatan ke Tanah Suci, jemaah calon haji (JCH) asal Kota Banda Aceh sudah mulai melakukan perekaman biometrik melalui aplikasi Saudi Visa Bio.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, H Abrar Zym SAg MH mengatakan, perekaman itu sudah dimulai dari beberapa hari lalu, setelah pemerintah mengumumkan jemaah haji reguler yang berhak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2023.t

"Sampai kemarin (Senin), sudah 101 jemaah yang sudah merekam biometrik visa bio. Tentu saja progres ini akan terus meningkat setiap harinya," kata Abrar di kantornya, Selasa, 4 April 2023.

Didampingi Kasi PHU H Muhammad Iqbal MH, Abrar, ada 566 jemaah asal Banda Aceh yang akan diberangkatkan pada musim haji 1444 hijriah atau pada tahun 2023 ini. Namun demikian, untuk pelunasan pembayaran keberangkatan belum dilakukan, karena menunggu jadwal pelunasan dari pemerintah dan besaran biaya yang harus dilunasi jemaah.

Masih menurut Abrar, penggunaan aplikasi visa bio baru pertama kali diterapkan kepada jemaah haji. Sebagaimana rilis dari Kementerian Agama RI, kesepakatan penerapan ini dihasilkan dalam pertemuan antara Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dengan delegasi Arab Saudi di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta, Kamis, 9 Maret lalu. Delegasi ini terdiri atas perwakilan Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, General Authority of Civil Aviation (GACA), Wukala, serta tim Visa Bio dan tim Makkah Route. Mereka dipimpin oleh Abdurrahman Al Bijawi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi.

Aplikasi ini digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor.

"Penerapan ini untuk memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi," kata Abrar.

Aplikasi Visa Bio akan membuat para jemaah bisa melakukan pendaftaran secara mandiri. Dengan demikian, jemaah tak perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi maupun pusat penerbitan visa di Indonesia saat akan menerbitkan visa.[khairul umami/y]