
Staff Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Agama RI, Faisal Ali Hasyim menegaskan bahwa langkah penanganan pascabencana banjir besar di Aceh harus dilakukan secara terstruktur, akurat, dan berorientasi pada pemulihan warga. Hal tersebut disampaikan dalam rapat bersama Tim Satgas Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Kanwil Kemenag Aceh, Rabu, 10 Desember 2025.
Faisal menuturkan bahwa validitas data menjadi aspek yang paling krusial dalam proses penanganan bencana. “Aksi pertama kita adalah memastikan seluruh data benar-benar valid dan detail. Ini penting untuk memastikan penanganan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan riil di lapangan,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya menghadirkan dukungan yang mampu membangkitkan semangat warga, khususnya bagi mereka yang mengalami trauma akibat musibah. Menurutnya, selain bantuan fisik, pemulihan mental dan spiritual harus segera dilakukan.
Menurutnya, Kemenag menurunkan para penyuluh agama ke daerah terdampak sebagai bagian dari program trauma healing berbasis nilai-nilai keagamaan. “Program nonfisik seperti pendampingan rohani ini mendesak dilakukan agar masyarakat tidak tenggelam dalam trauma berkepanjangan,” kata Faisal.
Faisal menambahkan bahwa upaya normalisasi kondisi emosional warga diperkirakan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. “Perkiraan kami, fase healing menyeluruh baru akan tercapai sekitar bulan Juni. Karena itu, pendampingan harus terus dilakukan,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, ia juga mengingatkan bahwa proses pemulihan harus memperhatikan agenda pendidikan. Mengingat tahun ajaran baru akan berlangsung, kelancaran Proses Belajar Mengajar (PBM) pada Januari mendatang menjadi salah satu kebutuhan paling mendesak.
Sebelumnya Faisal Ali Hasyim, bersama Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari sempat meninjau kondisi MIN 5 Pidie Jaya di Gampong Seunong yang hilang akibat banjir bandang beberapa waktu lalu, Selasa, 9 Desember 2025.
Dalam peninjauan tersebut, rombongan turut melihat lokasi rencana penempatan madrasah sementara di area Masjid Seunong. []