Meureudu-KemenagNews (28/5/2012)Dayah jeumala Amal (DJA) memperoleh penghargaan ISO 9001: 2008, dari MURI (Museum Rekor Indonesia). Penghargaan perdana untuk dayah ini diberikan kepada DJA, oleh perwakilan MURI dalam ultah ke 25 di Lueng Putu, Pidie Jaya (Senin, 28/5). Acara yang dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Bupati dan Wakil Bupati Pidei Jaya, Pimpinan dan Pengurus Yaslak, Muspida, dan wali santri."Di usia ke 25, Dayah Jeumala Amal siap go internasional," ujar Direktur DJA, Drs. H. M. Daud Hasbi, M.Ag, saat mewisuda 148 santri (73 laki-laki dan 75 perempuan) itu. Dayah perlu merevitalisasi dan optimalisasi peran dalam pendidikan. Keunggulan madrasah dan dayah dalam menyediakan layanan pendidikan agama, sains, dan teknologi secara terpadu harus menjadi dasar pengembangan selanjutnya. Keterpaduan ini menjadi magnet bagai kaum terpelajar, kalangan menengah, dan juga masyarakat umumnya. Demikian gambaran Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sa'dan M.Pd, dalam acara wisudawan dan wisudawati DJA itu."Untuk itu dayah perlu mengemas "produk madrasah dan dayah" secara menawan dan "memasarkannya" kepada masyarakat luas lewat strategi pemasaran (marketing)yang baik pula," sambung Kakanwil yang didampingi Kasubbag Hukmas dan KUB pada acara milad (hari lahir) ke 25 Dayah Jeumala Amal, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya."Semoga terobosan pengembangan pendidikan yang dilakukan seperti di Dayah Jeumala Amal, yang bermakna “agung dalam beramal”, moga mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga alumni pendidikan yang biasa dikategorikan tradisional salafiah, juga mampu menghasilkan inetelektual muslim yang mandiri dan sejati. Juga halnya dengan alumni Dayah, yang sudah angkatan ke 20, yang dilepaskan pada hari ini," harap Kakanwil pada acara wisudawan angkatan ke 20, di dayah Lueng Putu yang dibelah Jalan Banda Aceh-Medan itu. DJA berada di bawah Yayasan Teuku Laksamana Haji Ibrahim (YASLAK), yang didirikan pada 2 Januari 1986. Mulai merintis dunia pendidikan melalui pendirian Pondok Pesantren Modern-DJA di Leung Putu Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Nangroe Aceh Darusalam. Tahun ajaran 1987/1988, tonggak sejarah untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas tinggi yang semakin meningkat dalam melaksanakan pembangunan nasional dengan memberikan kesempatan kepada putra/putri Aceh yang berprestasi dan berminat dalam menekuni ilmu pengetahuan umum dan agama.Kini, DJA tercatat, salah satu dayah terpadu/pesantren modern paling sukses di Aceh. Fasilitas gedung permanent berlantai dua, ruang kelas dan asrama, terdapat kampus I (putri) dan kampus II (putra). di tengah-tengah kampus I dan II berdiri megah dua buah rumah adat Aceh sebagai simbol bahwa Dayah Jeumala Amal memadukan nilai-nilai tradisional dengan nilai-nilai modern kontemporer. Di tengah-tengah kampus II telah selesai dibangun Masjid "Raudhatuz Zahra" pada pertengahan 2008 yang dapat menampung 1000 jamaah yang dikhususkan untuk para santri/santriwati DJA sendiri dan masyarakat sekitar. (muhammad yakub yahya)