Gelombang kepedulian mengalir dari Kabupaten Simeulue, pulau terluar Aceh, untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di sejumlah wilayah daratanAceh. Melalui Posko Tanggap Darurat Bencana, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Simeulue membuka ruang partisipasi bagi para ASN, satuan pendidikan, KUA Kecamatan, dan masyarakat umum untuk bersama-sama mengumpulkan bantuan kemanusiaan. Donasi yang dihimpun mencakup dana yang digunakan untuk membeli kebutuhan penting bagi para penyintas, pakaian layak pakai, hingga berbagai kebutuhan pokok lainnya.

Seluruh bantuan merupakan sumbangan pribadi dari pegawai dan masyarakat yang mempercayakan penyalurannya kepada Kemenag Simeulue. Selain bantuan berupa kebutuhan dasar, tim relawan juga membawa ikan segar langsung dari Simeulue, komoditas khas daerah kepulauan yang bernilai gizi tinggi dan dipilih untuk melengkapi kebutuhan pangan warga terdampak banjir.

Rombongan bantuan diberangkatkan pada 8 Desember 2025, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Simeulue, Nashrullah, bersama tim relawan dari unsur ASN. Setelah menempuh perjalanan laut menuju daratan Aceh, tim tiba pada 9 Desember dan tanpa menunda waktu langsung bergerak menuju titik-titik penyaluran. Bantuan didistribusikan melalui tiga jalur utama, melalui Kantor Kemenag Aceh di Daerah untuk kemudian diteruskan ke wilayah terdampak lain yang membutuhkan, sejumlah posko lapangan, serta langsung kepada masyarakat yang masih memerlukan bantuan segera.

Penyaluran bantuan dilakukan dengan pendekatan berbasis kebutuhan lapangan agar setiap donasi benar-benar selaras dengan kondisi terkini para penyintas. Barang-barang kebutuhan utama seperti paket sembako, perlengkapan kebersihan, pangan siap konsumsi, serta kebutuhan dasar lainnya dibeli di kota agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat. Pendekatan ini memastikan seluruh bantuan tepat guna, tidak hanya sekadar tiba, tetapi benar-benar menjawab kebutuhan warga pascabanjir.

Kepala Kantor Kemenag Simeulue, Nashrullah, menyampaikan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata solidaritas dari masyarakat terhadap sesama. “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan menjadi dukungan moral bagi saudara-saudara kita yang sedang berusaha bangkit setelah musibah banjir. Ini adalah bentuk kepedulian yang tumbuh dari hati masyarakat Simeulue,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kontribusi yang terkumpul mencerminkan kuatnya ikatan sosial dan tanggung jawab kemanusiaan keluarga besar Kemenag Simeulue. Meskipun secara geografis berada jauh, semangat untuk membantu tidak pernah terbatasi oleh jarak. Kemenag Simeulue akan terus berkomitmen dalam aksi-aksi kemanusiaan, khususnya pada kondisi darurat yang membutuhkan kebersamaan seluruh elemen masyarakat.