Menjadi penyuluh Agama di Era digitalisasi ini tentu saja memiliki tantangan tersendiri bagi para penyuluh agama yang harus melaksanakan tugas kepenyuluhan dengan mumpuni, di mana penyuluh tidak hanya harus menyampaikan dakwah dan wejangan untuk pelayanan masyarakat dengan tatap muka maupun media sosial khususnya konten kreatif yang saat ini sedang digandrungi oleh khalayak ramai.

Kemenag Kota Subulussalam melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam melakukan pelatihan pembuatan konten kreatif bagi Penyuluh Agama Islam dilingkungan Kementerian Agama Kota Subulussalam pada Selasa, 27 Mei 2025 di Aula Kantor. 

Kakankemenag Kota Subulussalam H Marwan Z SAg MM membuka secara langsung kegiatan tersebut sekaligus memberikan arahan dan bimbingan, H Marwan mengapresiasi pelatihan ini sebagai ajang transfer ilmu pengetahuan. 

"Kementerian Agama dalam 10 tahun terakhir terus melakukan terobosan-terobosan di tengah-tengah masyarakat baik dari segi program kerja maupun kesejahteraan ASN," ujar H Marwan 

H Marwan menambahkan kegiatan ini merupakan implementasi dari 8 Astaprotas Kemenag salah satunya adalah digitalisasi tata kelola, penyuluh agama adalah garda terdepan untuk mensukseskan program Astaprotas tersebut.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para penyuluh mampu menyertakan konten- konten yang bermanfaat di media sosial sebagai bentuk dedikasi dan edukasi bijak dalam bermedia sosial, baik di majelis taklim, di desa binaan, TPA menyangkut dengan kepenyuluhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. "Karena penyuluh agama itu adalah teladan di tengah masyarakat," tutup H Marwan. 

Sebelumnya, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Husaini SAg MM melaporkan terkait kegiatan tersebut, bahwa di era digital saat ini terutama penyuluh wajib menyampaikan dakwah yang inovatif kepada masyarakat terutama di media sosial sekreatif mungkin, dalam bentuk animasi, story telling, dalam bentuk ceramah maupun video-video yang menyentuh hati masyarakat.

"Ini agar masyarakat dapat pengetahuan agama dan penyuluhan yang dengan jangkauan yang luas," ujar Husaini.

Pelatihan tersebut berlangsung seru dan menarik atensi peserta sehingga peserta sangat antusias dengan pelatihan tersebut, dengan menghadirkan konten kreator lokal yang sudah mumpuni dalam bidang konten kreatif di media sosial (influencer) sebagai narasumber yaitu M Ali Hanafiah dan Desi Gusmita.

Para peserta diberikan edukasi membuat dan mengedit video dengan aplikasi capcut, dan diberikan tips dan trik untuk mengolah fitur-fitur capcut untuk hasil yang lebih menarik.

Usai diberikan pelatihan dan sesi tanya jawab, peserta konten kreatif tersebut diberikan kuis berhadiah yang membuat peserta semakin bersemangat menjawab soal. 

Kegiatan diakhiri dengan menyerahkan bingkisan dan foto bersama narasumber.