Banda Aceh-KemenagNews, Selasa (17/9/2013) Ketua Departemen Riset Rabithah Thaliban Aceh (RTA) Teuku Zulkhairi, MA mengatakan, pendidikan dayah sudah saatnya dibuat hari khusus untuk diperingati setiap tahun. "Adanya Hari Pendidikan Dayah (HPD) menjadi penting karena sejarah pendidikan dayah yang sangat panjang dan memiliki sumbangsih yang sangat besar bagi pendidikan Islam di nusantara. Secara historis, dayah adalah lembaga pendidikan tertua di Aceh, bahkan di nusantara yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan peradaban Indonesia yang beradab," ujar Alumnus Magister Kependidikan Islam PPs IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh.Disampaikannya, hari khusus untuk pendidikan dayah bukan untuk mendikotomi antara pendidikan dayah dan lembaga pendidikan umum dan lainnya, hanya untuk memberikan porsi yang lebih besar bagi dayah untuk menunjukkan kreatifitas dan keunggulannya yang selama ini sering tertutupi oleh pendidikan umum dan para steakholdernya.Jadi, peringatan Hari Pendidikan dayah bukan untuk mengesampingkan Hardikda yang sudah ada, melainkan untuk memperingati sejarah pendidikan dayah saja dan usaha untuk mempertegas posisi dalam arus perubahan dunia yang memang membutuhkan akulturasi nilai-nilai yang dibudidayakan di Aceh seperti hormat kepada guru, disiplin, taat, rajin, jujur, ukhuwah islamiah, sederhana dan sebagainya.Di sisi lain, pentingnya mencetuskan HPD dan urgensitas memperingatinya, misalnya Terbukti, saat Expo Pendidikan memperingati Hardikda Senin (2/9), dalam Expo tersebut ternyata dayah mampu menunjukkan kemampuan dan potensinya yang luar biasa. Jadi, jika kesempatan parade kemampuan dayah lebih terbuka, kita yakin dayah akan lebih terpacu lagi untuk menunjukkan kualitasnya dan serta mempercepat akselerasi pembangunannya. Jadi, diharapkan agar adanya HPD mempercepat akselerasi pembangunan pendidikan dayah yang jika kita kaitkan dengan kontribusi pemerintah dewasa ini memang masih agak lamban.Untuk menentukan kapan peringatan HPD bisa dilakukan, kami mengusulkan agar diambil dari waktu paling menentukan dalam sejarah lahirnya dayah, misalnya dari tarikh Zawiyah Cot Kala Langsa sebagai dayah pertama di Aceh, atau kita bisa minta pendapat para ulama dan sejarahwan untuk memutuskan hari tersebut.Dan dalam hal ini, Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Pengurus Besar Dayah Inshafuddin dan bekerja sama dengan Badan Dayah serta Majlis Pendidikan Dayah (MPD) Aceh bisa mempelopori peringatan hari pendidikan dayah ini. pemerintah harus membantu lahirnya tarikh Hari Pendidikan Dayah.Saya yakin, adanya HPD akan membuat komunitas dayah terpacu untuk mengejar ketertinggalan pendidikan dayah dalam berbagai bidang. Kalau adanya hari tersebut ditakuti jika nanti akan menghabiskan anggaran pemerintah, karena anggapan bahwa pemerintah juga sudah memiliki agenda Hardikda dan Hardiknas yang harus terus diperingati. "Pemerintah jangan takut akan mengeluarkan anggaran untuk peringatan HPD. Toh, selama ini dengan segala keterbatasan anggaran dayah masih terus melaju.Jadi, pemerintah harus mendukung saja dulu, tanpa perlu takut akan menguras anggaran pemerintah. Saya yakin kalangan dayah akan sangat siap memperingati HPD," sebutnya. [rayataceh.com/y]
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242