[Kuta Alam-Kopelma | Itarisna/Miranda Wulan Febrian] MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Model menggelar acara perpisahan kelas XII Tahun Pelajaran 2014/2015 pada hari Senin 4 April 2015.
Acara perpisahan yang digelar di gedung AAC Dayaan Dawood Kopelma Darussalam itu, bertemakan “SAMARTHAKA” yang merupakan kepanjangan dari “Solidarity and Art of MAN Model Graduation as Spirit to Face New Challenge”.
Berkat rahmat Allah Swt, kerja keras dan perjuangan tak kenal lelah seluruh panitia pelaksana, dukungan penuh dari kepala madrasah, pembinan OSIM, dewan guru dan dan semua keluarga besar MAN Model Banda Aceh yang telah berpartisipasi demi menyukseskan acara tersebut sehingga acara perpisahan tahun ini berjalan lancar, sukses dan sangat meriah.
Acara perpisahan ini dibagi ke dalam dua sesi, sesi yang pertama adalah acara formal dan yang kedua dilanjutkan dengan acara informal. Pada sesi formal, acara di meriahkan dengan mempersembahkan Tarian Ranup Lampuan dari Sanggar Seni Pocut BarenMAN 1 Banda Aceh sebagai penyambutan bagi tamu yang telah hadir.
Setelah pertunjukan usai, acara dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’anul Karim untuk mendapat keberkahan dari Allah Swt. Berikutnya, acara tersebut diisi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh para hadirin termasuk guru-guru, kepala sekolah, siswa/i, serta seluruh tamu undangan yang telah hadir.
Yang kemudian di akhiri dengan shalawat Badar bersama.
Selajutnya penyampaian kata sambutan beserta laporan oleh ketua panitia yang disampaikan oleh Zerri Rizaq.
Di dalam kata sambutannya, ia menjelaskan tujuan diselenggarakan acara perpisahan ini yaitu “Karena acara tersebut sudah menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan oleh OSIMMAN Model Banda Aceh untuk solidaritas terhadap kakak dan abang kelas XII yang akan meninggalkan kampus MAN Model Banda Aceh,” ujarnya singkat.
Acara berikutnya dilanjutkan lagi dengan peyampaian kata-kata sambutan dari Ketua OSIMMAN Model Banda Aceh oleh Muhammad Irfan.
Di sela-sela penyampaiannya, ia berharap kepada kakak-kakak dan abang-abang yang sudah menjadi alumni nantinya, agar dapat berkunjung ke MAN Model untuk menemani dan mendiskusikan hal-hal yang baik bersama adik-adiknya, begitu tuturnya.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan yang di wakili oleh Andi Muhammad Ari, selaku perwakilan siswa kelas XII yang akan meninggalkan MAN Model Banda Aceh.
Andi mengucapkan ribuan terimakasih kepada guru-guru yang telah setia serta selalu membimbing siswa/i nya dengan baik. Kemudian, acara selanjutnya diisi dengan kata sambutan yang disampaikan oleh seorang wali siswa yang berprestasi, Dr. H. A. Mufakhir Muhammad, MA, yang merupakan orang tua dari Nikmal Abdu.
Beliau berharap mudah-mudahan siwa XII lulus dengan predikat yang baik, dan menjadi kader-kader yang berguna bagi bangsa dan agama. Lalu, beliau juga menyampaikan pesan kepada siswa/i kelas XII bahwa “Acara perpisahan ini bukanlah sesuatu yang akan memisahkan anak kelas XII dengan MAN Model, dan mudah-mudahan siswa/i yang lulus nantinya bisa mengingat dan mengenang terus guru dan madrasahnya dulu.”
Acara selanjutnya di isi dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Drs. Mukhlis M.Pd, selaku kepala MAN Model Banda Aceh, serta bapak Dr. H. Sofyan A. Gani, MA, sebagai Ketua Komite Madrasah.
Beliau berharap semoga siswa/i kelas XII akan sukses dan lulus dengan sempurna. Beliau juga berpesan kepada siswa/i yang lulus nantinya agar tidak lupa dengan guru-guru yang telah berjasa membimbing dan mencerdaskan siswa/i sekalian.
Acara formal tersebut diakhiri dengan penyerahan cindera mata kepada guru-guru yang dipindahtugaskan ke sekolah/madrasah lainnnya, yang diserahkan langsung oleh Drs. Mukhlis M.Pd, selaku Kepala Madrasah.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi informal. Acara tersebut menampilkan pertunjukan seperti operet, nasyid, dance dan penampilan tari Kreasi Aceh, sebagai bukti kecintaannya terhadap budaya Aceh yang dipersembahkan oleh siswa/i kelas XII.
Selain itu, juga ada penampilan lainnya yang turut memeriahkan acara, seperti stand up comedy yang di bawakan oleh Harisul Amal dan Andi Muhammad Ari, tari Likok Pulo dari sanggar seni Pocut Baren, Nasyid MAN Model, beat box oleh Noisemultivocal, operet oleh BANDEL(Bengkel Akting MAN Model) sanggar seni Pocut Baren.
Lalu pertunjukan lagu solo oleh Fauzan Samad, kemudian diakhiri dengan penampilan Rapa’i Geleng dari sanggar seni Pocut Baren.
Seluruh pertunjukan tersebut menampilkan kreatifitas siswa/i MAN Model Banda Aceh. Wah selamat…. [Press Media MAN Model/manmodelbna.sch.id/amru sujud/yyy]
[Photo by: Miranda, Sandy, Nindi, Zhafira, Fadhilah]