Idi-KemenagNews (20/4/2013) Kendati kondisi ruang belajar darurat, antusias belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kuta Binjai yang berlokasi di Jalan Kuala Geulumpang Desa Blang Pauh Dua Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur mengikuti kegiatan belajar mengajar tetap semangat, baik semangat menambah wawasan dan rajin masuk ke madrasah. Semangat belajar siswa harus turut didukung dengan perhatian orang tua yang lebih maksimal dengan memberi dorongan belajar, memfasilitasi belajar pada anak-anaknya.“Rajin ke madrasah karena belajar untuk perubahan di masa depan”, begitulah kata terucap dari ketua kelas VII-5 Nurfaizi memovitasi rekan-rekannya belajar di dalam kelas. Hal ini dibuktikan dari tingkat kehadiran siswa yang mencapai 98%, sebagai contoh di kelas VII-5 siswa yang berjumlah 38 orang, pada hari rabu (17/04/2013) hadir 37 orang, sementara 1 orang berhalangan hadir. Para guru turut menggelorakan semangat belajar kepada anak didiknya.Lebih lanjut, kepala MTsN Kuta Binjai yang baru dilantik tiga minggu yang lalu, Drs. Adnan mengatakan, “langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menciptakan suasana belajar yang nyaman baik dari segi sarana prasarana juga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang memikat, sehingga siswa rajin hadir ke madrasah”. Mantan kepala MTsN Kuta Baro tersebut menambahkan sarana prasarana yang tersedia memang belum memadai. Bangunan yang tersedia di MTsN Kuta Binjai yaitu 1 ruang kepala madrasah merangkap TU, 18 ruang RKB . 18 ruang RKB (3 Darurat, 6 Baik, 9 Rusak Ringan) masing-masing difungsikan: 16 ruang dipergunakan untuk RKB, 1 ruang untuk perpustakaan dan 1 ruang untuk dewan guru. Ruang kelas tergolong gemuk (padat) siswanya, dengan jumlah siswa keseluruhan 617 orang dan rombel 16 kelas, rata-rata tiap kelas terdiri dari 39 siswa.Tanah madrasah yang tersedia sekarang dengan luas 2.936,5 m2, sudah tidak memadai lagi untuk dibangun ruang kelas atau bangunan lainnya. Untuk itu perlu perhatian semua pihak untuk pembebasan tanah dalam rangka pembangunan ruang RKB, laboratorium IPA, Laboratorium Komputer dan Perpustakaan. “Kenyamanan dan keberlangsungan belajar siswa harus difasilitasi dan didukung sarana prasarana yang memadai” tandas kepala madrasah pria asli Idi Cut mengakhiri pembicaraannya. (Marthunis/Jamal)