Idi-KemenagNews (17/4/2013) Kakankemenag Kabupaten Aceh Timur Drs. H. Faisal Hasan diundang pada acara maulid dan muzakarah ulama se-Aceh. Acara ulama itudipusatkan di Dayah Bustanul Huda Paya Pasi Alue Cek doi Julok Aceh Timur Ahad (14/4). Hadir pada acara tersebut, Bupati Aceh Timur beserta Muspida, MPU, dan tokoh masyarakat. Narasumber para alim ulama, seperti Abu Blang Blahdeh, Abu Kuta Krueng, Abu Paloh Gadeng, Waled Nu, Abu Bakongan dan sejumlah tokoh ulama Aceh lainnya. Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaeb dalam sambutannya pada muzakarah ulama yang membahas seputar masalah aliran sesat, wisata, dan budaya. Ia mengatakan bahwa tempat wisata di Aceh Timur sekarang banyak yang sudah tidak aktif lagi. “Sedangkan masyarakat berharap dibuka kembali, pembukaan lokasi wisata tentunya harus diatur sesuai qanun,” ujar Bupati. Beliau mengharapkan dengan adanya muzakarah ulama seperti ini akan ada solusi untuk dibuka kembali tempat wisata sesuai dengan pandangan Islam, sehingga akan melahirkan qanun dan menjadi acuan bagi kabupaten lainnya.Ketua pelaksana muzakarah Tgk. H. Zainuddin mengatakan hasil muzakarah melahirkan beberapa poin penting diantaranya bila telah ada suatu undang-undang atau qanun dan ada kesepakatan bersama antara ulama dan umara serta pihak terkait tentunya wisata akan berdampak baik bagi masyarakat umum. “Namun bila kepariwisataan itu hanya berkisar pada kesenangan duniawi semata, dengan lebih mementingkan aspek hiburan serta pergaulan masyarakat di luar ketentuan syariat, maka hal tersebut tentu bertentangan dengan nilai ideal dan berseberangan dengan pandangan Islam,” katanya. (Jamaluddin/y)