Bireuen (Farizal)- Sebanyak 147 siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Bireuen, angkatan ke-2 tahun 2018 di wisuda. Acara berlangsung di halaman madrasah tersebut, Sabtu (28/4/2018).

Turut hadir kasi pendidikan madrasah (penmad) kantor kementerian agama (kankemenag) Bireuen Azhary MPd, beberapa kepala madrasah, komite nadrasah, tokoh masyarakat, dan wali siswa.

Kepala MTsN 3 Bireuen, Hj Nathali SPd dalam sambutannya mengatakan bahwa para siswa yang diwisuda hari ini sebelumnya sudah mengikuti tiga jenis ujian akhir, yaitu Ujian Akhir Mandrasah Berstandar NasBerbasis Komputer (UAMBN-BK), Ujian Akhir Madrasan (UAM), dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

 "Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik  UNBK kali ini bisa kita laksanakan secara mandiri di madrasah, tidak lagi harus bergabung dengan madrasah lain," katanya yang diikuti tepuk tangan hadirin. 

Nathali berpesan kepada para wisudawan-wisudawati untuk terus melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. "Keberhasilan akan kalian raih melalui proses pendidikan yang berkelanjutan," ungkapnya. 

Pada kesempatan itu Nathali juga mengembalikan para siswa yang diwisuda kepada wali masing-masing. "Atas nama pimpinan madrasah, hari ini saya akan mengembalikan putra-putri bapak-ibu yang selama lebih kurang tiga tahun telah bersama kami," tambahnya. 

Sementara itu kasi penmad Azhary MPd dalam arahan dan bimbingannya mengatakan bakwa keberhasilan suatu proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh kompetinsi seorang guru sebagaimana diamanahkan undang-undang.

Di samping itu katanya, kerjasama dan dukungan semua pihak termasuk orang tua dan masyarakat atau lingkungan sangat penting. "Bapak-ibu sebagai wali siswa, sering-seringlah datang ke madrasah untuk memantau perkembangan anak-anak kita," ajak Azhary. 

Azhary juga mengajak para wisudawan-wisudawati untuk melanjutkan pendidikan ke madrasah aliyah (MA). "Kenapa MA? Karena madrasah linear dengan pendidikan sebelumnya. Madrasah juga memiliki nilai lebih tersendiri," jelasnya.

Apalagi direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam, tahun 2018 mengusung motto atau slogan madrasah "Madrasah Hebat Bermartabat," kata Azhary mengutip motto tersebut. 

Slogan baru ini lanjut Azhary diharapkan akan semakin memacu madrasah untuk menjadi lembaga pendidikan yang lebih unggul dibandingkan sekolah umum.