[Batam | Muhammad Yakub Yahya]  Setelah Jumat (malam Sabtu, 6/6) sepekan lalu, dibuka oleh Presiden SBY, pada malam nisfu Sya’ban, malam Sabtu (13/6), MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur`an) ke 25, ditutup oleh Wakil  Presiden Boediono. Di ibukota Kepulauan Riau (Batam), upacara ikut hadir Hj Herawati Boediono, Menteri Agama RI (Lukman Hakim Saifuddin), Gubernur Kepri (Muhammad Sani dan Hj Aisyah Sani).

Juara Pawai Ta’aruf jatuh pada Provinsi Riau, Kepri, Sumatera Selatan sebagai Juara I, II, dan III. Dan Kalimantan Selatan, Jambi, Jambi, Jawa Barat sebagai Harapan I, II, dan III. Sedangkan Provinsi Maluku, Sumatera Utara, DKI Jakarta, di kontingen pawai yang masuk 10 Besar Juara Pawai Ta’aruf.

Prof Dr Sayed Agil Munawar membaca SK Dewan Hakim untuk sang juara, sebelum ditutup Wapres. Bahwa, qari terbaik dewasa, Jafar dari Sumut, terbaik kedua dan ketiga dari Kepri dan Sumsel.

Sedangkan Aceh, Harapan III. Qari remaja terbaik, utusan Papua Barat, terbaik dua dan tiga Jabar dan Maluku. Qari terbaik I, II, dan III Kepri, Sumut, dan DKI.

Selain ada raihan Juara I untuk mufassir, khattath juara III, Aceh juga raih beberapa juara harapan, na harapan (ada harapan), juga untuk cabang hafizh na harapan. Hafizhah terbaik lain di antaranya untuk Kepri, Banten, Muluku, dan Riau. 

Saat sirine dibunyikan, sepekan lalu, hadir Presiden SBY dan Menag RI ad interm, Agung Laksana, dan duduk di sebelah kanan SBY. Hj Ani Yudoyono di sebelah kiri, tampak asyik memotret momentum penting pembukaan itu.

Di sebelah kanan Menkokesra (Agung Laksana), duduk Gubernur Kepri, daerah pemekaran Provinsi Riau itu. Saat defile (iring-iringan atau arak-arakan), di belakang Paskibraka yang berjumlah 25 remaja berbaju putih, pasukan FKUB berbagai agama beriringan. Di belakangnya, ada defile dari 34 Provinsi se Indonesia. Urutan pertama dalam defile pada MTQ, itulah Provinsi Aceh, yang dipimpin Gubernur, dr H Zaini Abdullah.

Rombongan di bawah Ketua LPTQ Aceh Muzakkir Manaf (Wagub), dengan Kafilah di bawah Prof Dr Syahrizal Abbas MA (Kadis Syariat Islam Aceh). Sedangkan Ketua UPTDLPTQ (di bawah Dinsyar), Drs Tgk H Aceh Ridwan Johan (Ketua Umum TPQ Plus Baiturrahman).

Angka 25, jumlah Paskibra, ialah simbol MTQXXV.  Dan, semua provinsi mengirim peserta, dalam defile, kecuali Provinsi termuda Kaltaru (Kalimantan Utara) yang mengirim peninjau.

Kafilah Aceh mengikutkan 43 peserta untuk mengikuti ajang Nasional itu. Per cabang Aceh ikutkan, 12 orang. Meliputi anak-anak, remaja, cacat netra dewasa putra-putri; tahfizh 10 peserta, yang terdiri dari 1 juz, 5 juz, 10 juz 20 juz, dan 30 juz putra dan putri; tafsir meliputi bahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris; fahmil 3 peserta; syarhil tiga meliputi pensyarah, qariah dan saritilawah; khaththil 6 orang, terdiri naskah, hiasan mushaf dan dekorasi; MMQ dua orang; dan khattil komtemporer 1 orang.

Sehari sebelum pembukaan, kafilah Aceh mengendarai mobil hias berbentuk “Kupiah Meukeutop” dan masjid saat pawai Ta’aruf MTQ di Kepulauan Riau, juga berada di posisi paling defile depan. Namun belum ada harapan, hana harapan.

Sedangkan perangkingannya kita nanti di media,  sebab saat diumumkan di mana-mana di nusantara dan Aceh (Banda Aceh) sedang shalat tasbih, malam Nisfu Sya'ban, termasuk kami.... selamat....  [berbagai sumber]