MIN 7 Nagan Raya kembali melakukan terobosan dengan menyelenggarakan workshop intensif mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka selama dua hari.

Workshop IKM dilaksanakan pada Sabtu, 31 Agustus hingga Minggu 1 September 2024. 

Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh guru MIN 7 Nagan Raya yang antusias untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai kurikulum terbaru ini.

Workshop ini dipimpin oleh Suhaimi, seorang Fasilitator Daerah untuk literasi dan numerasi, yang juga telah berperan sebagai Fasilitator Nasional Visitasi AKMI selama dua tahun berturut-turut dari 2023 dan 2024.

Materi yang dibahas mencakup penyusunan administrasi kurikulum, mulai dari penyusunan elemen-elemen pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), hingga alur tujuan pembelajaran (ATP) yang menjadi fondasi Kurikulum Merdeka.

Kepala MIN 7 Nagan Raya, Mhd Daud, S.Pd.I mengatakan dalam sambutannya kegiatan ini adalah murni dari keinginan para guru dan juga dorongan dari keadaan.

"Mau tidak mau, setiap kurikulum baru yang  lahir pastinya sesuai dengan perkembangan zaman dan juga keadaan, sehingga kita sebagai pengajar juga wajib mengikuti dan menerapkan proses yang sesuai dengan keadaan dan kemajuan saat ini," ucap Mhd, Daud yagn pernah menjadi Kepala MIN 9 Nagan Raya ini.

Ia juga menuturkan keberhasilan dilapangan terkait penerapan IKM pada siswa itu sangatlah tergantung pada guru

"Para guru memiliki peran penting dalam keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka ini. Dengan adanya pelatihan seperti ini, saya yakin kita semua dapat lebih siap menghadapi perubahan dan memberikan yang terbaik bagi siswa kita,” Kata Kepala MIN 7 Nagan Raya dalam pembukaan acara.

Dalam kesempatan yang sama Suhaimi yang dipercaya sebagai fasilitator pada kegiatan ini menjelaskan terkait fsktor penting guru memahami IKM ini.

"Melalui Kurikulum Merdeka, kita diberikan kesempatan untuk menyusun pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa. Workshop ini adalah langkah awal yang sangat penting bagi kita semua,” ujar Suhaimi di sela-sela sesi pelatihan.

Smeoentara itu para peserta merasa lebih percaya diri untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka setelah mengikuti workshop ini. 

Hal ini disampaiakan Masrijal setelah menerima materi dan ikut mempraktekkan langsung cara penyusunan adm IKM.

“Kami mendapat banyak sekali wawasan baru yang membuat kami lebih siap dalam menyusun modul ajar dan asesmen yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka,” kata Masrijal, peserat yang juga merangkap Koordinator Kurikulum di MIN 7 Nagan Raya.

Dengan pelatihan ini, MIN 7 Nagan Raya berkomitmen untuk terus mendorong para guru agar semakin kompeten dan kreatif dalam mengajar.

Demi memajukan pendidikan madrasah dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi para siswa, MIN 7 Nagan Raya, akan terus berusaha semaksimal mungkin belajar dan melakukan peningkatan.