[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya] Cuaca Banda Aceh dan Aceh Besar sekitanya, memang diinformasikan oleh BMKG akan terus hujan ringan, dan angin kencang. Sejak  Rabu, juga hari ini, Kamis (12/6), saat Nisfu Sya’ban, jelang puasa 1435 H, angin mematahkan cabang dan dahan kayu, misalnya di depan Kanwil, kawasan Taman Sari Banda Aceh.

“Angin kencang begini, mengkhawatirkan juga jika kita pasang atap lapangan voli Kanwil, meski kita pasang yang berkerangka baja di atas itu,” jelas Zulfahmi MH, Kasubbag Umum Kanwil Kemenag Aceh.

Namun bukan lantaran angin, atap kerangka baja dan atapnya ditunda pemasangannya (tidak dipasang tahun ini), melainkan dananya, sementara ini, hanya memadai dulu untuk dinding kawat dan tiang baja. Ternyata besinya kemahalan, tak mencukupi lagi untuk atap (ubong). Jadi disambung tahun depan.

Meski tanpa atap, masih benar berita sebulan lalu, yang kami turunkan, bahwa  “Lapangan Voli Kanwil Di-peudap (dikasih atap).”

“Tahun depan, atap permanen bisa kita dilanjutkan,” sambung Zulfahmi MH saat masih berada di samping lapangan, di timur Taufiq Coffee, sebelum menuju ke acara Sunnah Rasul di Keutapang II.

Lapangan serba guna, di samping Kanwil dan sebelah selatan Aula Kanwil itu, buka untuk volly saja, tapi untuk minimal tiga olah raga.

“Voli bisa, tenis boleh, dan futsal mini juga bisa,” jelas Zulfahmi lagi. Jadilah lapangan Kanwil ini, three in one (tri in wan), satu lapangan untuk tiga olah raga. “Bisa juga untuk peusieng daging dan meeting,” sebutnya.

Saat pemasangan tiang baja dan jaring dinding, memang suasana aula dan kantin agak bising. “Di sebelahnya, di Rumah Dinas Kejaksaan, ternyata bangunan lantai dua jug kayaknya sedang ditinggikan,” tambah Mas yang jual Batagor di kantin itu.   

Angin boleh kencang, tapi kerjaan dan lanjutan atap lapangan tentu jalan terus. “Angin begini bikin sakit kita. Jika ada tetamu yang ke Koetaradja akan keget, merasakan dan melihat angin di sini yang tak menentu, barat bukan, timur bukan, Anginnya kadang barat-selatan,” balas Muntasyir MA, Kasi di Bidang Madrasah, yang mengingatkan kita pada wacana Abas dan Ala itu…. [jua]